Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Konten dari Pengguna
Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra Putri Rasulullah yang Indah
10 Februari 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Ia merupakan manifestasi dari ayahnya yang agung. Kemiripannya dengan Rasulullah menjadikan dirinya sebagai sosok yang mulia di usia yang yang masih sangat belia.
Sedangkan Ali bin Abi Thalib merupakan anak asuh Rasulullah sejak usia 6 tahun. Rasullullah membimbingnya bersama Khadijah dengan penuh kasih sayang layaknya anaknya sendiri.
Ketika Fatimah lahir, Ali menghabiskan masa kanak-kanaknya bersama Fatimah. Tentunya, Ali sudah sangat mengenal Fatimah karena sudah tumbuh bersama sejak kecil.
Ali bin Thalib memang sudah mengagumi putri Rasulullah itu sejak lama. Namun, ia tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan dan masih terlalu muda untuk urusan percintaan. Berikut kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang menyentuh hati.
Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah, Putri Rasulullah
Mengutip buku Jangan terlalu Berlebihan dalam Beribadah karangan Nur Hasan, cinta Ali bin Abi Thalib semakin besar saat ia melihat Fatimah membalut luka sang ayah ketika selesai berperang.
ADVERTISEMENT
Ali adalah sahabat Rasulullah dan juga sosok pahlawan. Ia berasal dari keluarga miskin dan hidupnya hanya dihabiskan berdakwah di jalan Allah. Ia merasa tidak memiliki apa-apa, sehingga memilih memendam rasa cintanya kepada Fatimah.
Sebagai putri dari sosok paling mulia, tentu saja Fatimah menarik perhatian banyak orang. Banyak laki-laki yang ingin menyuntingnya sebagai istri, seperti Abu Bakar hingga Umar Bin Khattab. Ali merasa dirinya tidak mempunyai kelebihan apa-apa dibandingkan kedua sahabat Rasulullah tersebut.
Butuh bertahun-tahun Ali memantaskan diri agar bisa menjadi suami Fatimah. Bahkan dirinya sudah pasrah jika Fatimah menikah dengan orang lain dan tidak berjodoh dengannya.
Namun, rencana Allah memang seringkali berbeda dengan rencana manusia. Mengutip buku Berjuta Jalan Menggapai Pertolongan Allah karya Awang Surya, Rasulullah malah meminta Ali untuk menikahi putri kesayangannya itu.
ADVERTISEMENT
Rasulullah sepertinya sudah tahu bahwa Ali memendam cinta kepada Fatimah sejak lama. Bahkan perihal mahar untuk Fatimah, Rasulullah hanya meminta Ali menggadaikan baju besinya sebagai mahar pernikahan mereka.
Selain itu, Rasulullah juga mengatakan kepada Ali bahwa ia wajib bergembira atas pernikahannya tersebut. Sebab, Allah-lah yang menyatukan mereka lebih dulu di langit, sebelum Rasulullah menikahkannya di bumi.
Rasa syukur tidak berhenti Ali ucapkan kepada Allah. Karena, Allah telah mendengar doanya untuk menjadikan Fatimah sebagai istri di dunia dan akhirat.
Pernikahan Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah
Kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah telah menginspirasi banyak orang. Sejarah mencatat, keduanya merupakan pasangan yang ideal dan teladan. Mereka disatukan dalam bahtera rumah tangga melalui proses pernikahan yang mengharukan.
ADVERTISEMENT
Imron Mustofa dalam buku Perempuan-Perempuan Surga menjelaskan, setelah pernikahan itu keduanya menjalani peran masing-masing sebagai suami istri yang penuh tanggung jawab dan cinta kasih.
Meskipun hidup penuh dengan kekurangan, Ali dan Fatimah tetap menghadapi semuanya dengan bahagia. Fatimah menjadi istri yang tulus dan setia. Demikian juga Ali menjalankan perannya sebagai suami yang bertanggung jawab serta penuh kasih sayang.
Dari pernikahan itu, keduanya dikarunia dua orang putra bernama Hassan dan Husain. Kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah merupakan bukti komitmen yang sempurna dan bisa diteladani seluruh umat Muslim.
(IPT)