Konten dari Pengguna

Kisah Daud, Pria Bertubuh Kecil yang Mengalahkan Raksasa Goliat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Januari 2021 7:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Daud dan Goliat Foto: YouTube/The Legends of History
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daud dan Goliat Foto: YouTube/The Legends of History
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daud merupakan raja kedua Israel yang paling mashyur. Ia juga menjadi salah satu tokoh Alkitab yang paling dikasihi oleh Yesus Kristus. Nama Daud sangat lekat dengan kisahnya yang berhasil mengalahkan raksasa bernama Goliat.
ADVERTISEMENT
Di dalam Alkitab, Daud digambarkan sebagai seorang putra bungsu dari delapan anak laki-laki Isai. Ia memiliki tubuh kecil dan wajah kemerah-merahan. Masa remajanya dihabiskan dengan menggembalakan kambing domba.
Suatu ketika, Daud diperintahkan oleh ayahnya, Isai, untuk mengantarkan gandum dan roti kepada ketiga kakak laki-lakinya, yaitu Eliab, Abinadab, dan Syama. Ketiganya sedang bersiap untuk berperang melawan tentara Filistin.
Ketika Daud sampai di perkemahan tentara, ia berlari ke barisan perang dan mencari kakak-kakaknya. Saat itu, Goliat, tentara raksasa Filistin maju ke depan dan mencemooh orang Israel.
Rupanya, Goliat telah melakukan hal tersebut selama 40 hari. Ia menantang tentara Israel untuk bertarung melawan dirinya. Raksasa itu juga berkata bahwa tentara Filistin akan menjadi hamba Israel jika salah satu orang Israel bisa membunuh Goliat. Namun jika Goliat menang, ia meminta tentara Israel untuk menjadi hamba orang Filistin.
ADVERTISEMENT
Perkataan Goliat membuat tentara Israel ketakutan, sebab badan Goliat sangat besar. Tingginya mencapai 6 hasta sejengkal atau tiga meter lebih. Tidak hanya itu, Goliat juga sudah berpengalaman dalam berperang.
Berbeda dengan tentara lain, tantangan dari Goliat tidak membuat Daud gentar. Daud justru berniat untuk mengalahkan raksasa Filistin tersebut. Dia pun mengutarakan keinginannya kepada beberapa prajurit.
Sejumlah prajurit menyampaikan keinginan Daud kepada Saul, Raja Israel kala itu. Namun, Saul meragukan Daud karena dia masih sangat muda. Selain itu, Goliat juga sudah menjadi prajurit sepanjang hidupnya.
Perkataan itu tidak membuat niat Daud padam. Ia yakin bisa mengalahkan Goliat dengan penyertaan Tuhan Yesus. Daud juga berkata bahwa ia sudah sering membunuh singa dan beruang yang berusaha menerkam domba-dombanya.
ADVERTISEMENT
Daud pergi mengambil lima batu licin dari sungai dan memasukkannya ke dalam kantong gembala. Dia juga mengambil umban dan maju ke hadapan Goliat. Berbeda dengan Goliat yang dilengkapi baju zirah, Daud justru maju tanpa baju peperangan.
Ketika melihat Daud yang kecil, Goliat langsung meremehkannya. Ia juga menghina Daud karena anak Isai itu masih muda.
Orang Filistin itu berkata kepada Daud:
"Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat? Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Kemudian, Daud membalas perkataan Goliat:
"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu."
Ilustrasi Daud dan Goliat Foto: YouTube/Tim Hall
Daud pun berlari ke barisan musuh dan memasukkan tangan ke dalam kantungnya. Kemudian, ia mengambil batu dari dalam umban dan melemparnya sekuat tenaga. Batu itu melayang mengenai kepala Goliat, hingga ia terjatuh dan mati.
ADVERTISEMENT
Ketika orang Filistin menyaksikan kekalahan Goliat, mereka langsung melarikan diri. Namun, pasukan Israel mengejar mereka dan akhirnya memenangkan pertempuran itu.
Kisah ini menggambarkan penyertaan Tuhan Yesus yang luar biasa untuk umat-Nya. Walau tampaknya mustahil di mata manusia, Daud berhasil mengalahkan raksasa Goliat dengan penyertaan Tuhan.
Kisah Daud juga mengingatkan umat Kristen agar tidak mengandalkan kekuatannya sendiri. Ketika ada masalah atau tantangan, manusia harus bersandar kepada Yesus, menara yang kuat dan keselamatan sejati.
(GTT)