Konten dari Pengguna

Kisah Izrail, Malaikat Pencabut Nyawa dan Kewajiban Umat Islam Mengimaninya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Maret 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Malaikat Pencabut Nyawa Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Malaikat Pencabut Nyawa Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ajaran Islam mengharuskan umat Muslim untuk mengimani keberadaan semua malaikat, termasuk malaikat pencabut nyawa atau Izrail. Mengimani malaikat merupakan rukun iman kedua yang dapat menghindarkan umat dari perbuatan buruk.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mengenal Malaikat oleh M. Rosid Kusnan, malaikat secara istilah adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah SWT dari cahaya.
Sementara itu malaikat Izrail merupakan malaikat maut yang bertugas untuk mencabut nyawa makhluk semesta alam. Keberadaan malaikat pencabut nyawa ini dibahas dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
"Katakanlah: Malaikat Maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Rabbullah kamu dikembalikan", (As-Sajadah 11).
Untuk memperdalam pengetahuan, simak pembahasan tentang malaikat pencabut nyawa berikut:

Siapa Itu Malaikat Pencabut Nyawa?

Ilustrasi Malaikat Pencabut Nyawa Foto: Unsplash
Mengutip buku Pintar Alam Gaib karya Prof. Dr. Muhammad Sayyid Ahmad Musayyar (2009), Al-Quran menjelaskan bahwa zat yang mematikan para makhluk adalah Allah. Sebagaimana dikatakan dalam firman-Nya, yakni:
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya.
ADVERTISEMENT
Maka, Ia tahan jiwa (orang) yang telah ia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berfikir." (al-Zumar [39]: 42).
Sementara itu ada juga keterangan Al-Quran yang menisbahkan tugas mematikan makhluk kepada malaikat.
"Dialah yang memiliki kekuasaan tertinggi atas semua hamba-Nya dan diutusnya malaikat-malaikat penjaga kepada kalian sehingga jika kematian datang kepada salah seorang di antara kalian, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami. Malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya" (al-Anam {6} :61).
Menurut Abu Fawwaz Nasrul Mas'udi Bin Mulkan Bin Syaakir Hafidhahullah Ta'ala dalam buku Al Ifaadah: Aqidah Dasar Salafiyah, malaikat pencabut nyawa atau Izrail adalah malaikat yang bertugas untuk mencabut nyawa seluruh makhluk di muka bumi, termasuk dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Malaikat pencabut nyawa termasuk salah satu malaikat utama setelah Jibril, Mikail, dan Israfil. Ketika mencabut nyawa makhluk hidup, ia akan turun ke dunia dengan malaikat rahmat dan malaikat azab.
Pernyataan tentang Malaikat Pencabut Nyawa dijelaskan dalam Surat al-An’am [6] ayat 61, yang artinya:
وَهُوَ الۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهٖ‌ وَيُرۡسِلُ عَلَيۡكُمۡ حَفَظَةً ؕ حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَكُمُ الۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُـنَا وَهُمۡ لَا يُفَرِّطُوۡنَ
"Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

Kisah Tertawa dan Bersedihnya Malaikat Pencabut Nyawa

Ilustrasi Malaikat Pencabut Nyawa Foto: Unsplash
Mengutip situs NU Online, dalam kitab Hikayat Shufiya diceritakan, ketika malaikat Izrail ‘alaihissalam ditanya:
ADVERTISEMENT
Apakah Engkau juga pernah tertawa?
Ya, aku pernah tertawa sekali, dan menangis sekali. Pertama, aku tertawa kepada laki-laki yang telah melakukan tawar-menawar harga sepatu yang tidak akan rusak sampai masa lima tahun, sementara aku mengambil nyawanya saat dia sedang melakukan transaksi. Hehehe,” tawa Malaikat.
Kemudian malaikat Izrail menjelaskan mengenai kisah sedih yang pernah dialaminya.
Kedua, aku bersedih ketika saat itu ada perempuan yang memiliki dua anak yatim yang masih imut-imutnya. Perempuan itu menyeberangkan sungai anaknya satu per satu.
Anak pertama sudah perempuan itu turunkan di tepi sungai, sementara saat hendak mengambil yang anak keduanya, kuasa Allah, tiba-tiba air menyeret menenggelamkan ibu dua anak yatim tersebut dan meninggal.
Kejadian tersebut membuatku terharu, karena ada dua anak kecil yatim dan terpisahkan oleh keadaan, sementara ibunya telah meninggalkan mereka.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, Allah SWT menampakkan masa depan mereka berdua di mana anak pertama akan menjadi Raja Penjuru Timur, dan satunya akan jadi Raja penjuru Barat. Dan Allah, Maha Suci, Dialah Dzat pengelola segala sesuatu, tiada Tuhan selain-Nya.
Dalam kisah ini dijelaskan bahwasanya kematian bisa datang kapan saja. Allah sudah memiliki takdir atas batasan setiap umur umatnya.

Apa Itu Malaikat?

Ilustrasi Malaikat Foto: Unsplash
Mengutip buku Menjemput Maut Bersama Rasulullah tulisan Ustaz Syarif Hidayat (2011), malaikat adalah makhluk gaib tak tampak mata yang harus diimani setiap Muslim.
Umat Muslim yang tidak mengimaninya secara otomatis sudah terjerumus dalam kekufuran karena telah mengingkari salah satu rukun iman.
Dari Aisyah berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari jilatan api menyala-nyala, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu.
ADVERTISEMENT
Malaikat jauh dari dosa dan salah sebab mereka tidak mempunyai hawa nafsu. Selain itu, malaikat juga tunduk kepada Allah SWT dan tidak pernah melanggar perintah-Nya.
Sebagaimana tercatat dalam surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya:
"...yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim/66:6)
Tidak ada yang mengetahui berapa jumlah pasti malaikat, kecuali Allah SWT. Sebagaimana potongan firman Allah dalam Al-quran Surat al-Mudassir [74] ayat 31, sebagai berikut:
….وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ
Artinya: "...dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia."
ADVERTISEMENT

Bentuk dan Sifat Malaikat

Ilustrasi Malaikat Foto: Unsplash
Malaikat memiliki bentuk dan sifat tertentu, antara lain adalah:
1. Tidak Berhak Diibadahi
Seperti diketahui, malaikat merupakan makhluk gaib ciptaan Allah yang memiliki kelebihan luar biasa. Meski begitu, malaikat tidak berhak diibadahi. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah:
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari percikan api, sementara Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepadamu." (H.R. Muslim).
2. Mempunyai Sayap
Malaikat adalah makhluk yang memiliki sayap. Jumlah sayap malaikat pun beragam. Hal ini tercatat dalam firman Allah SWT, yang berbunyi:
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan Bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) 2,3, dan 4.
ADVERTISEMENT
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Fathir: 1).
3. Tidak Pernah Menolak Perintah Allah
Malaikat tidak pernah menolak perintah Allah karena mereka memang diciptakan khusus untuk beribadah kepada-Nya. Sebagaimana tertulis dalam firman Allah berikut:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.s. At Tahrim: 6)
4. Bentuknya Dapat Berubah
Bentuk malaikat dapat berubah dari aslinya, namun ini semua atas seizin Allah SWT. Sebagaimana malaikat Jibril yang datang pada Rasulullah dalam wujud laki-laki yang bajunya sangat putih dan rambutnya sangat hitam.
Ilustrasi Malaikat Foto: Unsplash

Unsur Keimanan kepada Malaikat

Adapun unsur keimanan kepada malaikat adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Meyakini Wujud Malaikat
Beriman pada malaikat artinya meyakini bahwa wujud mereka benar-benar ada. Mereka bukan kekuatan baik yang tersembunyi pada setiap makhluk sebagaimana anggapan segolongan orang. Namun, malaikat merupakan zat ciptaan Allah SWT yang berasal dari cahaya.
2. Beriman pada Nama Malaikat
Setiap Muslim wajib mengimani nama-nama malaikat yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran dan Sunah. Di antaranya malaikat Jibril, Malik, Mikail, hingga Israfil. Begitu juga dengan malaikat yang tidak dijelaskan namanya.
Seseorang tidak bisa menamakan malaikat tanpa adanya dalil-dalil shahih, baik dari Al-Quran atau Surah. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman pada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan Malaikat itu dengan nama perempuan." (Q. S. An Najm: 27)
ADVERTISEMENT
3. Beriman pada Sifat-sifat Malaikat
Beriman pada sifat-sifat malaikat adalah sebuah keharusan. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis atau Al-Quran, seperti ciri-ciri malaikat Jibril yang telah dikisahkan dalam hadis.
4. Beriman pada Tugas-tugas Malaikat
Umat Muslim harus beriman pada tugas-tugas para malaikat. Malaikat melaksanakan tugas tersebut tanpa rasa lelah dan bosan.
Ilustrasi Malaikat Foto: Unsplash

Nama-nama Malaikat Selain Izrail Beserta Tugasnya

Al-Quran menjelaskan bahwa jumlah malaikat lebih dari satu. Setiap malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda.
Berikut nama-nama malaikat dan tugasnya yang dikutip dari Makalah Agama Islam Iman Kepada Malaikat karya Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh (2015:10):
1. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril bertugas sebagai penghulu yang menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada nabi dan rasul-Nya. Malaikat ini menjadi sosok yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa AS kepada ibunya Maryam dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail diberikan tugas untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT. Dia diperintahkan untuk menurunkan hujan, mengatur air, hingga membagikan rezeki kepada umat manusia.
3. Malaikat Israfil
Meniup sangkakala adalah tugas utama malaikat Israfil. Oleh karena itu, ia selalu memegang terompet suci di bibir selama berabad-abad. Sangkakala akan ditiup ketika kiamat tiba.
4. Malaikat Munkar
Allah SWT menugaskan malaikat Munkar untuk bertanya kepada orang mati di alam kubur. Dia melaksanakan perintah Allah bersama malaikat Nakir.
5. Malaikat Nakir
Malaikat Nakir mengemban tugas sebagai penguji keimanan orang mati di alam kubur. Malaikat satu ini melaksanakan tugasnya setelah pemakaman selesai dan orang terakhir jamaah pemakaman sudah pergi 40 langkah dari kuburan.
ADVERTISEMENT
6. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib ditugaskan untuk mencatat segala amal kebaikan manusia. Dia selalu berjalan beriringan dengan malaikat Atid.
7. Malaikat Atid
Kebalikan dari malaikat Raqib, malaikat satu ini bertugas untuk mencatat seluruh amal buruk yang dilakukan manusia. Malaikat Atid dan Raqib merupakan malaikat jujur yang hanya bertugas mencatat amal. Dengan kata lain, keputusan tetap berada di tangan Allah SWT.
8. Malaikat Malik
Malaikat Malik merupakan pemimpin malaikat yang menjalankan tugas di neraka.
9. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas di surga. Ia menjaga surga dan menyambut hamba Allah SWT dengan ramah.
(PDN & GTT)