Konten dari Pengguna

Kisah Kesabaran Nabi Zulkifli AS Kala Diganggu Iblis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Maret 2021 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nabi. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nabi. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nabi Zulkifli AS merupakan salah satu utusan Allah yang wajib diimani oleh umat Islam. Sejak belia, Nabi Zulkifli telah menunjukkan kualitasnya sebagai manusia yang mulia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cerita Terbaik 25 Nabi & Rasul karya Wirawan Sukarwo (2014), nabi yang lahir dengan nama Basyar ini selalu rajin berpuasa. la juga jarang tertidur di malam hari karena khusyu berdoa kepada Allah SWT.
Beliau dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa dan selalu menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab. Allah berfirman dalam surat An-Anbiyaa ayat 85-86 yang artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami."

Nabi Zulkifli Menjadi Raja

Ilustrasi nabi. Foto: Freepik
Mengutip Kisah 25 Nabi dan Rasul yang disusun Reno Ardiansyah Purba dkk (2020), Nabi Zulkifli berasal dari negeri Syam. Beliau merupakan putra dari Nabi Ayub dan ibunya bernama Rahmah. Begitu beruntungnya Nabi Zulkifli karena beliau hidup pada masa pemerintahan raja yang alim.
ADVERTISEMENT
Pada suatu hari raja yang beranjak tua bermaksud untuk memilih calon penerusnya karena beliau tidak memiliki ahli waris. Sang raja menetapkan syarat yang berat, yaitu calon raja harus memiliki sifat sabar dan mampu berpuasa di siang hari dan beribadah di waktu malam.
Sang raja meminta siapa saja yang sanggup menjalani hari-harinya seperti yang disyaratkan untuk mengangkat tangan. Para warga pun terdiam karena menyadari beratnya amanat tersebut. Nabi Zulkifli kemudian mengangkat tangan dan meminta izin untuk menjadi raja yang baru.
Semua orang mengetahui sifat Nabi Zulkifli dan kapasitasnya dalam beribadah, sehingga tidak ada yang meragukannya. Setelah sang raja wafat, akhirnya tampuk kepemimpinan berpindah kepadanya.

Iblis Putus Asa Menggoda Nabi Zulkifli

Ilustrasi iblis. Foto: Pixabay
Selama menjadi raja, Nabi Zulfikfli berpuasa di siang hari sembari mengurus negerinya, sedangkan waktu malamnya dihabiskan untuk bermunajat kepada Allah. Karena sifatnya yang tenang dan tidak pernah marah, sang nabi pun amat dicintai oleh rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Wirawan Sukarwo (2014), pada suatu hari iblis mencoba mengganggu Nabi Zulkifli dengan menyamar sebagai seorang musafir. Ia sengaja menemui Nabi Zulkifli pada malam hari, padahal tahu sang nabi hanya memiliki sedikit waktu untuk istirahat karena khusyu beribadah.
Laki-laki yang ternyata iblis tersebut menyampaikan masalahnya, namun Nabi Zulkifli memintanya untuk datang kembali pada esok hari karena beliau ingin beribadah. Namun saat Nabi Zulkifli telah menunggunya, iblis tidak datang.
Di malam hari, laki-laki tersebut datang kembali dan Nabi Zulkifli memintanya untuk datang keesokan harinya. Iblis pun mengulangi perbuatannya. Hingga di malam hari saat sang nabi sudah sangat mengantuk, tiba-tiba iblis datang dengan menampakkan wujud aslinya.
Saat itulah beliau mengetahui bahwa laki-laki yang selama ini menyamar sebagai musafir adalah iblis yang ingin mengganggunya. Di hadapan Nabi Zulfikfli, iblis mengakui kegagalannya untuk membuat sang nabi marah dan berhenti beribadah di malam hari. Namun tidak ada yang mampu menggoyahkan kesabaran dan ketaatan manusia pilihan Allah ini.
ADVERTISEMENT
Allah pun memuji keimanan Nabi Zulkifli dalam Alquran surat Shad ayat 48 yang artinya: “Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik”.
(ERA)