Konten dari Pengguna

Kisah Malaikat Israfil yang Bertugas Meniup Sangkakala Tanda Datangnya Kiamat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Maret 2021 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi malaikat Israfil. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi malaikat Israfil. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagian besar umat Muslim sudah mempelajari nama-nama malaikat dan tugasnya sejak kecil, baik dari sekolah maupun diajarkan oleh orangtua di rumah. Hal ini memang penting mengingat malaikat termasuk dalam rukun iman yang harus diyakini setiap umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dengan nur atau cahaya. Di antara ribuan malaikat yang telah Allah ciptakan, ada 10 nama malaikat beserta tugasnya yang wajib diketahui oleh umat Muslim, salah satunya yaitu malaikat Israfil.
Malaikat Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup terompet sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat. Hal ini terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakan pula sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya. Dia berada di ‘Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut.
Fakta mengenai sangkakala ini juga tertulis dalam surat An Naml ayat 87.
ADVERTISEMENT
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِىالْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

Tiupan Sangkakala Malaikat Israfil

Terdapat beberapa pendapat mengenai berapa kali sangkakala ditiupkan oleh malaikat Israfil.
Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Abbas, Al-Hasan Al-bashri, Qatadah, Al-Qurthubu, dan Ibnu Hajar Rahimullah, berdasarkan firman Allah pada surat An Nazi'at ayat 6-7.
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
Artinya: “(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan ke dua.” (QS. An-Nazi’at [79]: 6-7)
ADVERTISEMENT
Tiupan pertama disebut dengan nafkhotul faza’ wa ash-shaqi, yaitu tiupan yang menyebabkan terkejutnya seluruh makhluk sehingga menyebabkan kematian mereka. Tiupan ini mencakup dua kejadian, yaitu kematian dan kebangkitan.
Sementara itu, jarak antara tiupan pertama dan tiupan kedua adalah empat puluh tiupan. Abu Hurairah RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:
(Jarak) antara dua tiupan adalah empat puluh.” Para sahabat bertanya,”Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari?” Abu Hurairah menjawab,”Aku enggan.” Mereka bertanya lagi,”Empat buluh bulan?” Abu Hurairah menjawab,”Aku enggan.” Mereka bertanya lagi,”Empat puluh tahun?” Abu Hurairah menjawab,”Aku enggan.” (HR. Bukhari no. 4935)
Berdasarkan hadits yang riwiyatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:
Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Ensiklopedia Kiamat oleh Tim Gema Insani (2013: 217), yang dimaksud tiupan pertama yaitu tiupan faza’ adalah tiupan yang mengagetkan. Dengan tiupan tersebut, manusia menjadi kebingungan, bumi terbelah, gunung berterbangan, dan binatang-binatang berhamburan.
Selanjutnya, Allah memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup sangkakala lagi sebagai tiupan yang mematikan. Setelah semuanya dimatikan, Allah kembali memerintahkan malaikat Israfil meniup sangkakala dengan tujuan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan amalan masing-masing.
Melalui hadits tersebut juga diketahui bentuk sangkakala seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit bumi.
(ADS)