Kisah Nabi Paling Kaya Raya yang Diabadikan dalam Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
lustrasi zaman Nabi Sulaiman. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi zaman Nabi Sulaiman. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Semua nabi yang diutus Allah SWT memiliki keistimewaan masing-masing. Ada yang diberkahi dengan wajah tampan dan ada pula yang diberikan kekayaan berlimpah seperti Nabi Sulaiman AS.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman oleh Muhammad Gufron Hidayat, Allah SWT telah menganugerahkan harta sekaligus kekuasaan yang begitu melimpah kepada Nabi Sulaiman AS.
Bahkan, namanya sampai disebutkan sebanyak 27 kali dalam Alquran sebagai raja terbesar yang pernah ada. Untuk lebih jelasnya, berikut kisah Nabi Sulaiman AS yang diabadikan dalam Alquran.

Kisah Nabi Sulaiman

lustrasi zaman Nabi Sulaiman. Foto: Pexels
Dituliskan dalam kitab berjudul Qisas al-Anbya karya Abi Fida’ Ismail Ibn Kasir, Nabi Sulaiman merupakan putra bungsu Nabi Daud AS dan ibunya bernama Tasyayu’ bin Sura. Beliau dianugerahi oleh Allah SWT kenabian dan kekuasaan (kerajaan) untuk menjadi pemimpin Bani Israil.
Selama menjadi pemimpin, beliau merupakan sosok yang bijaksana dan selalu bertanggung jawab atas segala yang dimilikinya. Tanggung jawab Nabi Sulaiman tercermin dalam beberapa tindakan dan bagaimana cara ia menggunakan harta serta kekuasaan yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dikisahkan dalam Alquran pada surat An Naml ayat 20-21, kala itu Nabi Sulaiman sedang mengumpulkan seluruh tentaranya yang terdiri dari manusia, jin, dan binatang. Namun, dalam pertemuan tersebut, burung hud-hud tidak hadir.
Beliau pun memeriksa tempat di mana para burung berkumpul, kemudian berkata yang artinya: “Mengapa aku tidak melihat burung hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datanglah dengan alasan yang terang.” (QS. An Naml: 20-21)
Menurut Muhammad Gufron Hidayat dalam buku Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman, sikap tegas Nabi Sulaiman terhadap burung hud-hud adalah bukti bahwa ia menyadari jika semua harta, kekuasaan, termasuk prajuritnya, merupakan karunia sekaligus titipan dari Allah SWT yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Alquran. Foto: Pixabay
Dalam Alquran juga dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman pernah menolak hadiah kiriman Ratu Balqis. Hal tersebut dilakukan karena beliau tahu jika Ratu Balqis sedang mencoba untuk menyuapnya agar tidak mengganggu kepercayaan sang ratu yang menyembah matahari. Allah SWT berfirman yang artinya:
ADVERTISEMENT
Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: 'Apakah (patut) kamu membantu aku dengan harta, apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya maka kamu merasa bangga dengan hadiahmu.” (QS. an-Naml: 35-36)
Melalui ayat tersebut, Allah SWT menggambarkan bahwa Nabi Sulaiman adalah raja yang tidak serakah akan harta. Ia juga merupakan sosok yang beriman, selalu bersyukur, dan sadar bahwa semua yang ada dilangit dan di bumi adalah milik Allah SWT.
(NDA)