Kisah Nabi Yakub Mengalahkan Raja Saljam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 September 2021 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Nabi Yakub. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Nabi Yakub. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Nabi Yakub adalah putra Nabi Ishak, cucu Nabi Ibrahim, dan ayah Nabi Yusuf. Ia diutus oleh Allah SWT menjadi nabi ke-10 dari 25 nabi yang wajib diimani umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kisah Teladan Menakjubkan 25 Nabi & Rasul oleh Lisdy Rahayu, Allah SWT berfirman, "maka ketika dia (Ibrahim) sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, kami anugerahkan kepada Ishak dan Yakub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi." (QS. Maryam: 49)
Nama lain Nabi Yakub adalah Israil, sehingga anak keturunannya disebut Bani Israil. Bani Israil berasal dari kata bani yang dalam Bahasa Arab artinya keturunan, isra artinya teman dekat, dan il dari kata Tuhan. Selain itu, israil juga diartikan 'yang berjalan di malam hari' karena Nabi Yakub sering melakukan perjalanan di malam hari.
Nabi Yakub dikenal dengan kisahnya yang mengalahkan Raja Saljam. Bagaimanakah kisahnya? Simak ulasan berikut.
ADVERTISEMENT

Kisah Nabi Yakub

Ilustrasi kisah Nabi Yakub. Foto: Unsplash
Mengutip buku Dashyatnya Kisah Al-Qur'an untuk Anak oleh Dedi Gunarto, dikisahkan Nabi Yakub memiliki keturunan yang banyak dan menjadi mayoritas penduduk di suatu wilayah. Kawasan yang ditempati Nabi Yakub dan keturunannya itu sangat subur dan makmur. Berita tentang kemakmuran wilayah itu akhirnya didengar oleh Raja Saljam.
Raja Saljam dikenal sebagai raja yang sombong dan arogan. Seluruh orang di wilayah kekuasaannya harus tunduk dan membayar upeti kepadanya. Sedangkan, ia mengklaim wilayah Nabi Yakub sebagai wilayah kekuasaannya pula, maka harus membayar upeti kepadanya dengan jumlah yang tidak sedikit.
Kedatangan Raja Saljam yang meminta upeti, Nabi Yakub lantas mengatakan bahwa ia akan membayar upeti jika Raja Saljam dan rakyatnya mau menyembah Allah SWT. Mendengar hal tersebut, Raja Saljam pun marah besar dan berniat akan membawa pasukan yang banyak dan menghancurkan kota Nabi Yakub.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Raja Saljam menyiapkan banyak pasukan dan membangun sebuah benteng yang kokoh. Perang pun akhirnya terjadi dan dengan bantuan Allah SWT, Nabi Yakub, anak-anaknya, dan seluruh penduduk kota berhasil mengalahkan Raja Saljam.
Nabi Yakub meninggal dunia pada usia 147 tahun. Ia wafat di Mesir, setelah sebelumnya hidup bersama anaknya, yakni Nabi Yusuf yang menjadi Raja Mesir.
(AFM)