news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus dan Hikmah yang Bisa Dipetik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 Juli 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Nabi Yunus. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Nabi Yunus. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Nabi Yunus AS adalah seorang manusia pilihan Allah SWT yang dianugerahi mukjizat luar biasa. Beliau mampu bertahan hidup selama berhari-hari di dalam perut ikan paus dan keluar dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Skripsi Pesan Moral Kisah Nabi Yunus Menurut Mufasir Modern Indonesia oleh Nur Laeli (2014), Nabi Yunus hidup pada tahun 820 – 750 SM dan diutus ke Negeri Ninawa. Sebutan untuk kaumnya adalah Asyiria dan bermukim di utara Irak.
Sejak belia, Nabi Yunus dikenal sebagai ahli ibadah dan senantiasa menjauhi kemunkaran. Namun, tingkat kesabarannya sedikit, dan inilah yang membuatnya harus terjebak di dalam perut ikan paus. Bagaimana kisah Nabi Yunus lengkapnya?

Kisah Nabi Yunus Berdakwah di Kota Ninawa

Masjid al-Nouri yang rusak di kota tua Mosul, Irak. Foto: REUTERS / Abdullah Rashid
Mengutip buku Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul oleh Iip Syarifah (2018), Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus untuk berdakwah di Ninawa, salah satu kota yang ada di Irak.
Penduduk Ninawa saat itu menyembah berhala. Dengan penuh semangat, Nabi Yunus berdakwah kepada kaumnya. Beliau menunjukkan jalan kebaikan, memberi kabar tentang adanya surga, panasnya api neraka untuk orang-orang yang durhaka, dan mengajak mereka untuk memuji Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Segala upaya telah beliau lakukan. Namun, ternyata mereka enggan beriman kepada Allah SWT. Hal ini membuat Nabi Yunus kesal dan putus asa. Mengutip buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir (2011), Nabi Yunus menyampaikan bahwa azab akan turun atas mereka, kemudian beliau memutuskan untuk meninggalkan kaumnya.
Ternyata Allah memberikan hidayah kepada kaum tersebut untuk bertaubat dan menyesali apa yang telah mereka perbuat terhadap Nabi mereka. Mereka memohon ampun dan merendahkan diri di hadapan Allah.
Ilustrasi orang berdoa. Foto: Shutterstock
Sementara itu, Nabi Yunus memutuskan untuk menaiki kapal yang dapat membawanya ke tempat lain, padahal Allah SWT tidak memerintahkan untuk meninggalkan kaumnya. Di tengah perjalanan, kapalnya diterpa badai.
Air laut yang tadinya tenang menjadi bergelombang. Semua penumpang panik karena kapal oleng dan sewaktu-waktu bisa tenggelam karena kelebihan muatan.
ADVERTISEMENT
Kapten kemudian memerintahkan anak buahnya untuk melemparkan barang bawaan ke laut, namun usaha ini ternyata masih belum cukup. Akhirnya terjadi kesepakatan bahwa harus ada penumpang yang dilemparkan ke laut untuk menyelamatkan penumpang lainnya. Dilakukan pengundian nama untuk menentukan siapa orang yang harus dilempar ke laut.

Kisah Nabi Yunus Hidup dalam Perut Ikan Paus

Ilustrasi kisah Nabi Yunus. Foto: Freepik
Pada undian pertama, nama Nabi Yunus yang keluar. Begitu pula pada undian kedua dan ketiga. Nabi Yunus yakin itu merupakan kehendak Allah SWT. Beliau juga mengakui kesalahannya yang telah meninggalkan kaumnya di Ninawa, padahal seharusnya menunggu perintah Allah.
Nabi Yunus segera melompat ke laut. Tiba-tiba datang seekor ikan paus yang sangat besar. Ikan tersebut kemudian menelan Nabi Yunus bulat-bulat.
ADVERTISEMENT
Allah mewahyukan kepada ikan paus tersebut, “Janganlah kamu memakan dagingnya, dan jangan pula kamu patahkan tulangnya, karena ia bukanlah rezeki kamu untuk dimakan”.
Kondisi di dalam perut ikan paus sangat pengap dan gelap. Nabi Yunus tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun sedih, beliau tidak berputus asa dan selalu mengingat Allah. Selama 40 hari di dalam perut paus, Nabi Yunus tidak pernah berhenti berdzikir dan memohon ampun.
Ilustrasi ikan paus. Foto: Freepik
"Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin. Ya Allah, Tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang yang zalim."
Allah menerima taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan paus tersebut untuk mendekati daratan dan memuntahkan Yunus di sebuah pulau yang sudah ditentukan. Ikan paus segera melaksanakan perintah Allah.
ADVERTISEMENT
Pelajaran yang dapat diteladani dari kisah Nabi Yunus di atas adalah hendaknya umat Islam sabar dan teguh saat berdakwah di jalan Allah SWT, serta senantiasa berdzikir dan memohon ampun pada-Nya.
(ERA)