Konten dari Pengguna

Kisah Nabi Zulkifli sebagai Tauladan Pemimpin yang Sabar dan Bijaksana

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Agustus 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Nabi Zulkifli. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Nabi Zulkifli. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nabi Zulkifli salah satu dari 25 nabi yang wajib diimani umat Islam. Ia merupakan putra Nabi Ayyub dan memiliki nama asli Basyar. Nama 'Zulkifli' artinya 'orang yang sanggup,' diberikan karena ia sanggup menjadi raja Negeri Syam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cerita Bergambar 25 Nabi & Rasul oleh Irsyad Zulfahmi, Allah SWT menyebut Nabi Zulkifli sebagai orang yang baik dan sabar. Hal ini tercantum pada surat Al-Anbiya ayat 85-86 dan surat Shad ayat 48 sebagai berikut.
"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh" (QS. Al-Anbiya: 85-86)
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (QS. Shad: 48)
Kisah Nabi Zulkifli sebagai raja Negeri Syam dapat dijadikan tauladan bagi umat Muslim, tepatnya tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Simak kisah Nabi Zulkifli dalam memimpin Negeri Syam berikut ini!
ADVERTISEMENT

Kisah Nabi Zulkifli

Ilustrasi kisah Nabi Zulkifli. Foto: Pixabay
Mengutip buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul oleh Aifa Syah, suatu hari raja Negeri Syam membuat sayembara untuk mencari raja baru yang dapat menggantikannya. Ia merasa sudah tua dan tidak memiliki keturunan. Raja Negeri Syam pun mengutarakan syarat-syarat untuk mengikuti sayembara tersebut.
Di antara syarat-syarat sayembara ialah berpuasa dan sholat malam setiap hari. Seluruh penduduk negeri tak ada yang mengikuti sayembara tersebut karena merasa syarat yang diminta terlalu berat. Akan tetapi, Nabi Zulkifli menyanggupi semua persyaratan tersebut.
Nabi Zulkifli pun melaksanakan puasa dan sholat malam setiap hari. Berkat kesungguhan itu, Nabi Zulkifli pun diangkat sebagai raja Negeri Syam yang baru. Seluruh rakyat pun senang dengan raja baru yang memiliki sifat shaleh dan bertakwa kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Meski telah menjadi raja, Nabi Zulkifli tetap tak berhenti melaksanakan puasa dan sholat malam. Itu mengapa Nabi Zulkifli dikenal sebagai ahli ibadah. Ia hanya tidur sebentar setiap malam dan menghabiskan sebagian waktunya untuk beribadah. Karena hal itu, iblis pun ingin menggoda keimanan Nabi Zulkifli.
Mengutip buku The Stories Of Nabi & Rasul Allah Vol. 4 oleh Muhammad Ihsan, pada suatu malam, iblis datang menyamar sebagai seorang kakek. Iblis bermaksud untuk mengganggu waktu tidur Nabi Zulkifli agar melalaikan sholat malamnya.
Pengawal kerajaan sempat melarang kakek tersebut untuk masuk, namun ia terus memaksa hingga membuat keributan. Nabi Zulkifli yang mendengar keributan pun memerintahkan pengawal untuk mengizinkan kakek tersebut masuk dan menemuinya.
ADVERTISEMENT
Iblis berkedok kakek tersebut mengumpat Nabi Zulkifli ketika dipersilahkan masuk. Namun, Nabi Zulkifli tidak marah, justru terus bersabar, hingga iblis pun merasa bosan dan akhirnya meminta izin untuk pulang. Para pengawal yang merasa heran pun menanyakan kepada nabi, siapakah kakek itu. Lantas, nabi menjawab bahwa kakek itu adalah iblis.
Selain ahli ibadah, Nabi Zulkifli juga dikenal sebagai pemimpin yang sabar dan bijaksana. Hikmah yang dapat diambil dan diteladani dari kisah Nabi Zulkifli adalah setiap pemimpin di dunia ini haruslah bersikap sabar dan mengemban amanah dengan sebaik mungkin. Pemimpin yang baik senantiasa bekerja untuk rakyatnya dan selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
(AFM)