Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kisah Perang Hunain, Perjuangan Nabi Muhammad dalam Menyebarkan Islam
30 Desember 2020 15:44 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW kerap mendapat penolakan dari kaum tertentu. Salah satu penolakan hebat terjadi dalam Perang Hunain.
ADVERTISEMENT
Pertempuran itu terjadi pada bulan Syawal 8 Hijriah atau sekitar 630 Masehi. Seperti namanya, pertempuran ini berlangsung di Bukit Hunain.
Dikisahkan, Perang Hunain terjadi kala Nabi Muhammad dan para sahabat selesai menaklukkan Mekah. Sebelumnya, Mekah dikuasai oleh kaum kafir Quraisy.
Melihat hal itu, suku Hawazin dan suku Tsaqif khawatir dan segera berniat mengepung Mekah. Kekhawatiran dipicu lantaran umat Muslim yang baru saja kembali menduduki Mekah telah menghancurkan berhala-berhala di sana.
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad memerintahkan 12.000 orang berangkat menuju Hawazin lebih dulu. Peperangan sempat berjalan kurang menguntungkan bagi pasukan umat Muslim. Dikarenakan tentara Muslim tertembak saat menuruni lembah Hunain akibat diserang pasukan Hawazin yang dipimpin Malik bin Auf al-Nasri.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi tidak menguntungkan, paman Ali bin Abi Thalib, Abbas bin Abdul Muthalib, muncul dan berhasil menyatukan kembali pasukan umat Muslim yang sudah kalah mental selama berperang.
Mereka kembali bersatu dan bertempur dengan heroik. Tentara Muslimin kemudian berhadapan langsung dengan pasukan Hawazin. Pada akhirnya peperangan tersebut dimenangkan secara telak oleh pasukan Muslimin. Kaum Hawazin kemudian melarikan diri dan terpecah belah.
Surat At Taubah ayat 25-26
Kisah Perang Hunain juga diceritakan dalam Surat At Taubah yang berbunyi:
لَقَدْ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ فِى مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْـًٔا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ ٱلْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ
ثُمَّ أَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَأَنزَلَ جُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلْكَٰفِرِينَ
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir."
(VIO)