Konten dari Pengguna

Kisah Yudas Iskariot, Murid Tuhan Yesus yang Berkhianat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 September 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Yudas Iskariot Foto:YouTube/jawaban
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yudas Iskariot Foto:YouTube/jawaban
ADVERTISEMENT
Yudas Iskariot merupakan satu dari 12 murid Tuhan Yesus. Dalam kelompok Yesus, ia menjabat sebagai bendahara. Namun, dirinya bukan bendahara yang baik karena kerap mencuri uang untuk kebutuhan pribadi.
ADVERTISEMENT
Hal ini tercatat dalam Injil Yohanes 12:5-6 yang berbunyi:
‘Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya,
Mengutip buku Paradoks Iman Kristen yang ditulis oleh Ishak Sugianto (2021), keserakahan Yudas Iskariot membuatnya melihat Yesus sebagai satu komoditas yang laku dijual. Ia pun berkhianat dengan menjual Tuhan Yesus. Pengkhianatan yang dilakukan Yudas membuat hidupnya berakhir dengan tragis.
Bagaimana kisah hidup Yudas Iskariot? Simak ulasannya berikut ini.
Ilustrasi Yudas Iskariot Foto:YouTube/jawaban

Kisah Yudas Iskariot

Berdasarkan informasi dari Tabloid Reformata Edisi 51 Januari Minggu I 2007, Yudas Iskariot berasal dari Keriot. Dia merupakan seorang bendahara kelompok Yesus yang sering mencuri uang kas dan piawai bersilat lidah.
ADVERTISEMENT
Alkitab menceritakan Yudas Iskariot berkhianat dengan menyerahkan Tuhan Yesus Kristus kepada imam-imam seharga 30 keping perak. Kala itu, Yudas Iskariot mengidentifikasikan Yesus kepada prajurit dengan cara mencium Yesus. Sebagaimana dikatakan dalam Markus 14:44, yang berbunyi:
“Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.”
Setelah ditangkap di Taman Getsemani, Yesus dibawa ke pengadilan. Kemudian, Dia disiksa dan dihukum mati dengan disalibkan. Injil Matius 27 menyatakan bahwa Yudas tidak merasa senang ketika Melihat Yesus ditangkap dan dihukum mati.
Menurut Ishak Sugianto (2021) dalam buku Paradoks Iman Kristen, Yudas Iskariot menyesal telah mengkhianati Yesus. Sehingga ia mendatangi pemuka agama Yahudi untuk mengembalikan 30 keping uang perak yang dia terima sebagai upah pengkhianatannya.
ADVERTISEMENT
Para tokoh agama enggan menerima uang tersebut. Sehingga dengan hati yang penuh penyesalan Yudas melemparkan uang itu ke Bait Suci.
Penyesalan Yudas Iskariot tidak disertai dengan pertobatan, ia justru membiarkan keputusasaan menguasai dirinya. Yudas Iskariot akhirnya bunuh diri dengan menggantungkan diri pada sebatang pohon.
Sebagaimana tercatat dalam Matius 27 ayat 3-5 yang berbunyi:
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
ADVERTISEMENT
Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar,” (Kisah Para Rasul 1 ayat 18)
(GTT)