Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kisah Yudas Iskariot, Murid Tuhan Yesus yang Berkhianat
8 September 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini tercatat dalam Injil Yohanes 12:5-6 yang berbunyi:
“‘Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya,”
Mengutip buku Paradoks Iman Kristen yang ditulis oleh Ishak Sugianto (2021), keserakahan Yudas Iskariot membuatnya melihat Yesus sebagai satu komoditas yang laku dijual. Ia pun berkhianat dengan menjual Tuhan Yesus. Pengkhianatan yang dilakukan Yudas membuat hidupnya berakhir dengan tragis.
Bagaimana kisah hidup Yudas Iskariot? Simak ulasannya berikut ini.
Kisah Yudas Iskariot
Berdasarkan informasi dari Tabloid Reformata Edisi 51 Januari Minggu I 2007, Yudas Iskariot berasal dari Keriot. Dia merupakan seorang bendahara kelompok Yesus yang sering mencuri uang kas dan piawai bersilat lidah.
ADVERTISEMENT
“Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.”
Setelah ditangkap di Taman Getsemani, Yesus dibawa ke pengadilan. Kemudian, Dia disiksa dan dihukum mati dengan disalibkan. Injil Matius 27 menyatakan bahwa Yudas tidak merasa senang ketika Melihat Yesus ditangkap dan dihukum mati.
Menurut Ishak Sugianto (2021) dalam buku Paradoks Iman Kristen, Yudas Iskariot menyesal telah mengkhianati Yesus. Sehingga ia mendatangi pemuka agama Yahudi untuk mengembalikan 30 keping uang perak yang dia terima sebagai upah pengkhianatannya.
ADVERTISEMENT
Para tokoh agama enggan menerima uang tersebut. Sehingga dengan hati yang penuh penyesalan Yudas melemparkan uang itu ke Bait Suci.
Penyesalan Yudas Iskariot tidak disertai dengan pertobatan, ia justru membiarkan keputusasaan menguasai dirinya. Yudas Iskariot akhirnya bunuh diri dengan menggantungkan diri pada sebatang pohon.
Sebagaimana tercatat dalam Matius 27 ayat 3-5 yang berbunyi:
“Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.”
ADVERTISEMENT
“Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar,” (Kisah Para Rasul 1 ayat 18)
(GTT)