Kista dan Miom, Mana yang Lebih Bahaya?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2020 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rahim. Foto : Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rahim. Foto : Thinkstock
ADVERTISEMENT
Kista dan miom sama-sama jenis tumor yang menyerang organ reproduksi wanita. Keberadaan keduanya yang kerap ditemukan di bagian rahim, seringkali membuat banyak orang keliru.
ADVERTISEMENT
Faktanya, kista dan miom merupakan dua kondisi yang berbeda. Dan perbedaan keduanya pun cukup signifikan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari konsistensi dan letak keberadaannya.
Kista dapat tumbuh di indung telur (ovarium) bagian kanan, kiri atau di keduanya. Sedangkan, pertumbuhan miom terletak di bagian rahim.
Lalu, antara kista dan miom mana yang ternyata lebih berbahaya? Simak penjelasannya dibawah ini.

Mengenal Kista

Kista merupakan kantong yang berisi cairan, udara atau zat lainnya yang abnormal. Pada dasarnya, kista bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun. Namun rahim menjadi tempat yang paling sering disinggahi.
Meskipun kista masuk ke dalam kategori tumor jinak, tetapi keberadaannya tidak boleh diacuhkan. Gejala awal dari kista yang tidak tampak, membuat kista dapat berkembang menjadi lebih besar tanpa disadari.
ADVERTISEMENT
Keluhan akan mulai dirasakan oleh penderitanya, ketika ukuran kista sudah mulai membesar. Gejala yang biasanya dirasakan meliputi: nyeri panggul, menstruasi tidak teratur dan lebih sering buang air kecil.
Penyebab kista belum dapat dipastikan secara spesifik. Akan tetapi, beberapa hal diduga menjadi faktor kehadiran kista. Faktor keturunan menjadi salah satu faktor penyebabnya. Serta penderita sindrom ovarium polikistik merupakan kelompok orang yang rentan mengalami kista.

Mengenal Miom

Miom atau mioma merupakan tumor jinak yang timbul akibat pertumbuhan abnormal dari sel otot rahim. Lain halnya dengan kista, miom hanya tumbuh di bagian rahim saja.
Ilustrasi miom. Foto : Pinterest
Pada tahap awal, miom tidak menimbulkan gejala apa pun. Sehingga kehadirannya seringkali tidak disadari oleh para perempuan. Jika penderita sudah mulai merasakan keluhan, itu berarti miom sudah masuk ke tahap yang lebih parah.
ADVERTISEMENT
Keluhan yang seringkali dirasakan adalah perdarahan pada vagina, nyeri panggul dan sakit perut. Selain itu rasa sakit saat berhubungan intim juga menjadi keluhan yang dialami oleh penderita.
Penyebab kehadiran miom juga belum diketahui. Sejumlah faktor diduga sebagi pemicu tumbulnya miom. Salah satunya adalah kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Mana yang lebih berbahaya?

Meskipun keduanya merupakan tumor jinak, akan tetapi kemunculannya perlu ditangani. Meskipun jarang terjadi, namun tak menutup kemungkinan miom pada tahap parah dapat berubah menjadi kanker.
Kista dan miom dalam tahap parah akan menimbulkan gejala yang membuat sangat tidak nyaman. Oleh sebab itu mereka perlu penanganan lebih lanjut. Perawatan serta pengobatan yang dibutuhkan kista dan miom berbeda.
Pengobatan kista dapat dilakukan dengan mengambil kista tersebut. Dalam kasus yang parah, perlu pengangkatan indung telur. Namun, hal ini tergantung dari usia penderita dan ukuran dari kista.
ADVERTISEMENT
Pengobatan kista dan miom dalam kondisi tidak parah dapat dibantu dengan pemberian terapi hormon. Akan tetapi, kista dalam kondisi yang parah dapat dilakukan dengan cara pengangkatan kista atau indung telur. Sedangkan miom pada kasus parah perlu dilakukan operasi untuk mengangkat miom hingga rahim.
(RAA)