Konten dari Pengguna

Kitab Suci Agama Khonghucu Lengkap dengan Isi Ajarannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Mei 2023 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi agama konghucu. Foto: Faisal Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi agama konghucu. Foto: Faisal Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Khonghucu adalah salah satu agama yang resmi diakui di Indonesia. Ajaran Khonghucu berasal dari bahasa Tionghoa “Rujiao” yang berarti agama dari orang-orang yang lembut hati, terpelajar, dan berbudi luhur.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sejarah Agama Manusia susunan Mohammad Zazuli (2018), agama Khonghucu memuat ajaran filsafat dari Khong Fu Tze dan Kongcu. Masyarakat mengenalnya sebagai agama tradisional China yang sudah ada sejak zaman dulu.
Nama agama ini diambil dari nama pembawa ajarannya, yakni Khonghucu. Dalam salah satu kitab, Khonghucu pernah berkata: “Aku bukanlah pencipta melainkan aku suka akan ajaran-ajaran kuno tersebut.”
Di Indonesia, tempat ibadah umat Khonghucu dikenal dengan sebutan Kelenteng. Apa kitab suci agama Khonghucu yang diimani? Simak jawabannya dalam pembahasan berikut ini.

Kitab Suci Agama Khonghucu

Umat Konghucu melakukan ibadah di Vihara Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Agama Khonghucu memiliki dua kitab suci, yakni Sishu (kitab pokok) dan Xiao Jing (kitab bakti). Masing-masing kitab suci tersebut memiliki pokok ajaran yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti susunan Novita Sari dan Js Yudi (2017), berikut penjelasan lengkap tentang kitab suci agama Khonghucu yang bisa Anda simak:

1. Sishu (kitab pokok)

Sishu terdiri dari empat bagian kitab yang dihimpun menjadi satu. Keempat bagian tersebut yaitu Daxue (kitab ajaran besar), Zhongyong (kitab tengah sempurna), Lunyu (kitab sabda suci), dan Mengzi (kitab ajaran mengzi).
Kitab Daxue ditulis oleh Zhengzi dan disusun kembali oleh Zhu Xi menjadi 1 Bab utama dan 10 Bab uraian. Kitab ini berisikan panduan pembinaan diri, etika dalam kehidupan keluarga, masyarakat, negara, dan dunia.
Sedangkan Kitab Zhonyong terdiri dari 32 bab yang salah satunya memuat bab utama. Zhongyong atau The Doctrine of The Mean ini ditulis oleh Zi Si, cucu Nabi Kongzi. Kitab Zhongyong membahas tentang arti dan fungsi agama Khonghucu bagi masyarakat Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Kitab Lunyu adalah kitab yang ditulis dan dibukukan oleh murid-murid Kongzi. Berbeda dengan Kitab Daxue dan Zhongyong, kitab ini tidak ditulis bab per bab, melainkan jilid per jilid. Isinya memuat tentang Xue Er (belajar), Wei Zhen (pemerintahan), Ba Yi (tarian atau seni), Li Ren (cinta kasih), dan Hiang Tong (kampung).
Kitab Mengzi merupakan kumpulan ajaran dan percakapan Mencius atau Mengzi dalam menjalankan kehidupan masa itu dengan menegakkan ajaran-ajaran Kongzi. Isinya memuat tentang ungkapan cinta kasih dan kebenaran menebarkan Jalan Suci, kebajikan, dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa (Tian).
Ilustrasi agama Konghucu. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

2. Xiao Jing (kitab bakti)

Kitab Xiao Jing bukanlah kitab suci utama dari ajaran Khonghucu. Kitab ini berisikan tuntunan perilaku bakti atau laku bakti yang diperuntukkan bagi umat Khonghucu.
ADVERTISEMENT
Laku bakti adalah perilaku utama yang wajib dibina di dalam hidup ini, sebagai dasar untuk merawat dan membina perilaku kebajikan lainnya. Kitab ini dibukukan oleh Zengzi yang didasarkan pada hasil percakapannya dengan Nabi Kongzi.
(MSD)