Kode Wadah Plastik yang Aman Digunakan untuk Mengemas Makanan dan Minuman

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 November 2022 9:23 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kode wadah plastik yang aman. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kode wadah plastik yang aman. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Di antara semua jenis kemasan pangan, plastik merupakan wadah yang kerap digunakan untuk mengemas hidangan. Sifatnya yang kuat, fleksibel (mudah dibentuk, kaku), mudah dibersihkan, dan harganya yang murah menjadi penyebab masyarakat gemar menggunakan wadah berbahan plastik.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua wadah plastik aman untuk digunakan. Pasalnya, terdapat pula wadah plastik yang bahan baku pembuatnya berbahaya bagi tubuh. Hanya wadah berlabel food grade yang dapat digunakan, sehingga tidak meracuni makanan atau minuman yang dikemas.
Tapi jangan kuatir, sangat mudah untuk mengetahui wadah plastik yang aman. Anda hanya perlu melihat kode yang tertulis dibawah kemasan.
Setiap kode pada wadah plastik mempunyai arti sesuai golongannya masing-masing. Ketahui informasinya dalam ulasan di bawah ini.

Kode Wadah Plastik yang Aman

Ilustrasi kode wadah plastik yang aman. Foto: Pexels
Terdapat ujuh jenis plastik yang beredar di pasaran. Ketujuhnya dibedakan berdasar struktur molekul yang membentuknya. Biasanya, masing-masing wadah plastik ditandai segitiga yang terbuat dari garis panah dengan angka di bagian tengahnya.
ADVERTISEMENT
Kenali kode wadah plastik yang aman digunakan berikut ini seperti yang dikutip dari Superbook for Supermom susunan Tim Admin Grup Sharing ASI-MPASI.

1. PETE/PET (polyethylene terephthalate)

Berbentuk logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya. Jenis plastik ini biasa digunakan untuk botol plastik, berwarna jernih atau transparan seperti botol air mineral, botol jus, dan pada hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.

2. HDPE (high density polyethylene)

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa terdapat di botol susu yang berwarna putih susu, galon air minum, kursi lipat, dan lain- lain
ADVERTISEMENT
Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan.
Wadah dengan tanda ini mampu mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. V/PVC (polyvinyl chloride)

Plastik jenis ini memiliki logo dengan angka 3 di tengahnya dan merupakan yang paling sulit didaur ulang. Logo ini biasa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC.
ADVERTISEMENT

4. LDPE (low density polyethylene)

Jenis plastik ini memiliki logo daur ulang segitiga dengan angka 4 di tengahnya. LDPE (low density polyethylene), merupakan plastik tipe cokelat (thermoplastic atau dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, permukaan agak berlemak, dan daya proteksi terhadap uap air tergolong baik. Plastik LDPE mudah untuk didaur ulang menjadi berbagai produk dan aman digunakan berulang kali.
Ilustrasi kode wadah plastik yang aman. Foto: Pexels

5. PP (polypropylene)

Bahan plastik jenis ini tertera logo daur ulang segitiga dengan angka 5 di tengahnya. Polypropylene memiliki sifat yang sangat kuat, aman, dan cenderung tahan pada suhu tinggi, sehingga sering digunakan untuk kemasan air mineral, tutup botol, sedotan, hingga tali plastik.
ADVERTISEMENT
Jenis PP ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti botol minum, dan botol minum untuk bayi. Sayangnya, resin plastik PP tergolong sulit untuk didaur ulang.

6. PS (Polystyrene)

Jenis plastik ini tertera logo daur ulang segitiga dengan angka 6 di tengahnya. Tulisan PS ini lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Polystyrene sangat mudah diidentifikasi karena bentuknya yang agak berbeda dari jenis-jenis plastik lain.
Selain tempat makanan, stirena juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan, dan bahan konstruksi gedung. Selain sulit di daur ulang, bahan ini juga harus dihindari, sebab selain berbahaya untuk kesehatan otak. Bahkan bisa mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi serta pertumbuhan dan sistem saraf.
ADVERTISEMENT

7. OTHER

Jenis plastik ini tertera logo daur ulang segitiga dengan angka 7 di tengahnya. Terdapat empat macam yang termasuk ke dalam kode ini, antara lain:
SAN biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi. Plastik satu ini merupakan termasuk yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Sama seperti SAN, kode ABS juga sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan maupun minuman.
Jenis plastik ini dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula.
ADVERTISEMENT
Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya, yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Bahan ini kedap gas, namun tidak kedap pada uap air. Nilon tahan terhadap panas sehingga cocok untuk produk sterilisasi serta cocok digunakan untuk kemasan vakum atau hampa udara.
(ANS)