Konten dari Pengguna

Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka dan Cara Menyusunnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Februari 2024 8:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Modul ajar Kurikulum Merdeka merupakan rancangan materi pembelajaran yang disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Modul ajar Kurikulum Merdeka merupakan rancangan materi pembelajaran yang disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Modul ajar Kurikulum Merdeka adalah sejenis perangkat ajar yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Modul ini umumnya terdiri dari berbagai komponen, mulai dari informasi umum, kompetensi inti, hinggi asesmen.
ADVERTISEMENT
Saat ini, guru dapat memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah atau menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan kebutuhan siswa.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan materi yang akan diajarkan, menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, dan mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan.

Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar umumnya terdiri dari berbagai komponen, mulai dari informasi umum, kompetensi inti, hinggi asesmen. Foto: Pexels.com
Dikutip dari laman resmi Pusat Informasi Kemendikbud RI, modul ajar Kurikulum Merdeka umumnya terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:

Komponen Informasi Umum

Tujuan Modul

ADVERTISEMENT

Rancangan Penggunaan

Komponen Materi, Asesmen, dan Referensi

Prosedur Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Ilustrasi cara menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka. Foto: Pexels.com
Mengutip laman resmi SIMPKB Guru Penggerak, guru dapat mengembangkan modul ajar dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
ADVERTISEMENT
Selain itu, modul ajar dapat dipadankan dengan perangkat ajar lainnya, seperti RPP Plus atau RPP, tergantung pada sumber dan kebutuhan sekolah.
Jika sekolah menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, padankan modul tersebut dengan RPP Plus. Namun, jika sekolah mengembangkan modul ajar secara mandiri, dapat dipadankan dengan RPP biasa.
(SAI)