Konten dari Pengguna

Konfigurasi Elektron: Pengertian dan Aturan Dasar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Januari 2021 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi atom foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi atom foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Konfigurasi elektron dalam ilmu Kimia merupakan susunan penyebaran elektron pada kulit atau orbital dari sebuah atom. Elektron ini patuh pada hukum mekanika kuantum dan menunjukkan sifat layaknya partikel atau gelombang.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, konfigurasi elektron menampilkan jumlah elektron pada setiap sub level. Misalnya, sub level pertama yang diawali dengan 1s, lalu dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, dan seterusnya. Semua elektron di dalam orbital ini juga dapat berpindah sendiri.
Untuk menentukan konfigurasi elektron, terdapat beberapa aturan dasar yang harus dipenuhi. Apa saja? simak ulasannya berikut.

Prinsip Aufbau

Prinsip Aufbau ditemukan oleh Niels Bohr, seorang fisikawan asal Denmark. Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap elektron akan menempati orbital secara bertahap dari subkulit tingkat energi yang paling rendah menuju energi yang lebih tinggi.
Berikut diagram prinsip Aufbau:
Prinsip aufbau foto: YouTube/7activestudio
Masing-masing orbital mempunyai batas elektron yang bisa mengisinya. Berikut adalah batasnya:
ADVERTISEMENT

Aturan Hund

Aturan ini dikemukakan oleh Firedruch Hund, seorang ahli Kimia asal Jerman. Menurut aturan Hund, suatu elektron akan menempati subkulit secara sendiri-sendiri dengan nilai kuantum spin yang sama. Dengan kata lain, setiap elektron tidak akan berpasangan sebelum orbital dalam satu subkulit terisi dengan masing-masing satu elektron.

Larangan Pauli

Larangan yang disampaikan oleh Wolfgang Pauli ini menjelaskan bahwa dalam suatu sistem atom atau molekul, tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama. Jika dua elektron menempati orbital yang sama, maka bilangan kuantum spin dua elektron tersebut harus berbeda.
(GTT)