Konten dari Pengguna

Konsep Etos Kerja dalam Islam Berdasarkan Alquran dan Hadist

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Agustus 2021 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi etos kerja. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi etos kerja. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kerja artinya melakukan suatu pekerjaan atau berbuat sesuatu. Kerja diartikan pula sebagai usaha fisik/mental atau aktivitas yang berorientasi pada produksi atau pencapaian tertentu. Istilah yang identik dengan kerja ialah tekun, ulet, dan etos.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Etos Kerja dalam Islam oleh Cihwanul Kirom, istilah 'etos' berasal dari Bahasa Yunani, 'ethos' yang berarti 'watak' atau 'karakter.' Secara lingkupnya, pengertian etos ialah karakteristik, sikap, kebiasaan, dan kepercayaan. Sedangkan, menurut KBBI, etos kerja adalah ciri atau karakter semangat kerja dari seseorang yang bertujuan untuk mengembangkan suatu kelompok atau organisasi.
Dalam Islam, kerja memiliki nilai yang sangat tinggi. Dalam beberapa hadist, Rasulullah mengatakan sebaik-baiknya orang adalah yang makan hasil kerja dengan tangannya sendiri. Bahkan, terdapat sebuah hadist qudsi yang menerangkan bahwa ada dosa yang hanya bisa dihapus dengan cara mencarikan nafkah untuk keluarga dan orang yang ditanggungnya.
Melihat bagaimana Islam menganjurkan umatnya untuk bekerja, tentu umat Muslim juga diajarkan untuk memiliki etos kerja yang tinggi. Lantas, bagaimanakah konsep etos kerja dalam Islam? Simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT

Konsep Etos Kerja dalam Islam

Ilustrasi konsep etos kerja dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran. Foto: Unsplash
Mengutip buku Etika Bisnis Islam: Meneladani Etos Kerja Nabi dan Rasul oleh Budi Asyhari, konsep etos kerja dalam Islam adalah memerhatikan kehalalan sebuah pekerjaan. Sebab, bekerja memiliki nilai ibadah dan dianggap sebagai jihad.
Rasulullah SAW bersabda, "barang siapa bekerja untuk anak dan istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari)
Lalu, Rasulullah SAW juga bersabda, "mencar kerja yang halal itu adalah fardhu selepas fardhu." (HR. Baihaqi)
Menurut Yusuf Qardawi, konsep etos kerja dalam Islam tidak hanya sekedar bekerja, namun bekerja dengan baik dan tekun. Untuk mencapai ketekunan dalam bekerja, salah satu pondasinya adalah amanah, ikhlas, dan berusaha semaksimal mungkin dengan berharap mendapatkan keberkahan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Etos kerja dalam Islam juga berarti bekerja bukan hanya untuk duniawi, namun untuk akhirat. Maka, hendaknya bekerja secara jujur, menghargai waktu, dan memperhitungkan segala hal. Hal ini berdasarkan beberapa ayat Al-Quran berikut.
"Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan Syariat-Nya, taatilah Allah dan jauhilah kemaksiatan kepada-Nya, agar kalian tidak ditimpa hukuman-Nya, dan ucapkanlah dalam segala urusan kalian dan keadaan kalian kata-kata yang lurus sesuai dengan kebenaran, bersih dari kedustaan dan kebatilan." (QS. Al-Ahzab: 70)
"Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
ADVERTISEMENT
(AFM)