Konten dari Pengguna

Kumpulan Bacaan Dzikir Pagi dan Petang yang Memiliki Banyak Keutamaan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 September 2021 10:04 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca dzikir pagi dan petang Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca dzikir pagi dan petang Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang bisa dilakukan umat Muslim untuk terus mengingat Allah. Menurut KBBI, dzikir mempunyai arti pujian-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang.
ADVERTISEMENT
Ustad Fadli dalam bukunya Dzikir Pagi & Petang, mendefinisikan dzikir sebagai kegiatan mensucikan dan mengagungkan nama Allah dan menjaganya dalam ingatan. Dzikir termasuk dalam ibadah mahdhoh, yaitu ibadah langsung kepada Allah SWT.
Sangat banyak ayat maupun hadist yang menerangkan keutamaan berdzikir. Bahkan, Rasulullah SAW telah memerintahkan umat Islam agar senantiasa berdzikir dan mengingat Sang Maha Pencipta.
Berbeda dengan sholat, bisa diamalkan kapan dan di mana saja. Namun dzikir yang memiliki keutamaan besar yakni pada saat pagi dan petang.

Anjuran Dzikir Pagi dan Petang

Ilustrasi dzikir pagi dan petang. Foto: pixabay
Di antara amalan dzikir, yang sangat dianjurkan adalah amalan dzikir pagi dan petang. Dua waktu ini memiliki keistimewaan tersendiri untuk mengingat Allah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al Ahzab ayat 42-43, Allah SWT berfirman.
ADVERTISEMENT
“Dan bertasbihlah kepada Nya diwaktu pagi dan sore. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat Nya (memohonkan ampun untukmu). supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Yang Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman."
Dikutip dari buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang oleh Ustad Abdul Wahhab, pada dua waktu ini kita dianjurkan untuk banyak bertasbih, beristighfar, membaca alquran, membaca sholawat nabi, dan lain sebagainya. Semakin banyak mengingat Allah SWT pada pagi dan petang hari, pahala dan kebaikan yang akan didapat pun semakin melimpah.
Dzikir pagi dilakukan setelah sholat subuh sampai terbit matahari atau sampai waktu dhuha sekitar jam tujuh pagi. Sedangkan dzikir petang dilakukan setelah sholat ashar sampai terbenamnya matahri atau sampai menjelang isya.
ADVERTISEMENT

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang

illustrasi dzikir pagi dan petang. Foto: pixabay.
Berikut ini adalah bacaan dzikir pagi dan petang yang dikutip dari buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang oleh Ustad Abdul Wahhab.
1. Membaca ayat kursi
allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.
Artinya: Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
ADVERTISEMENT
2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-nas masing-masing tiga kali.
Berkenaan dengan tiga surat tersebut, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca tiga surat tersebut tiga kali, setiap pagi dan sore hari maa kia (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
3. Doa dzikir pagi
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَـٰذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَـٰذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
ADVERTISEMENT
Artinya: Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.
4. Bacaan Doa Dzikir Petang
Ilustrasi dzikir pagi dan petang. Foto: pixabay
Dzikir di atas dibaca pada pagi hari. Adapun bacaan doa dzikir petang adalah sebagai berikut.
Membaca Dzikir petang 1:
ADVERTISEMENT
Amsaina wa amsal muluk lillaaaahi walhamdulillaahi laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul mulku walahul hamdu wahua ‘alaa kuli syai-in qadiir. Allaahumma as-aluka khaira maa fii haadzihil lailati wa khaira maa ba’dahaa wa;uudzubika min syarri haadzihil lailati wasyarri maa ba’dahaa. Allaahumma innii a’uudzubika minal kasali wasuu-il kibari. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabin finnaari wa ‘adzaabin fil qabri.
Artinya: “Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan pada hari ini dan kebaikan setelahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan pada hari tua. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan kubur.”
ADVERTISEMENT
Membaca dzikir petang 2:
Allahumma bika amsainaa, wabika ashbahnaa, wabika nahnaa, wabika namuutu wa-ilaikal mashiir.
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan kami mati. Dan, kepada-Mu tempat kembali.”
Membaca Dzikir Petang 3:
Allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana’alaa ‘ahdika wawa’dika mastatha’tu, a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzanbii fahfirluu fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat untuk mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya, tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
ADVERTISEMENT
Terdapat keutamaan ketika membaca doa dzikir tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia akan masuk surga. Demikian juga jika membacanya pada pagi hari.” (HR. Bukhari)
Membaca dzikir petang 4 (3 kali) :
A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.”
Keutamaan membaca dzikir tersebut yaitu akan dilindungi dari sengatan binatang berbisa pada malam hari. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut, yang artinya:
“Barang siapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu.” (HR. Ahmad dan Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, Ibnu Sunni no. 68)
ADVERTISEMENT
(IPT)