Kumpulan Contoh Pantun Pembuka Acara Formal dan Informal

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 November 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pantun pembuka acara. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantun pembuka acara. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam berbagai acara, tentu akan sangat menarik ketika diawali dengan pantun sebagai salam pembuka. Beda acara tentu beda pula pantun yang diusung. Pantun pembuka acara biasanya digunakan pada acara umum, resmi, maupun bebas.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pantun dalam acara bertujuan untuk menghidupkan suasana. Tidak jarang, pantun yang lucu bisa mengundang gelak tawa dari para tamu undangan yang datang sehingga suasana tidak kaku.
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang dikenal secara luas di seluruh nusantara. Pantun berasal dari bahasa Minang yakni patuntun, yang berarti penuntun.
Di kalangan masyarakat Sunda, pantun dikenal dengan nama paparikan atau sindiran. Sedangkan masyarakat Jawa mengenal pantun dengan istilah parikan.
Pantun terdiri dari empat baris dan bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dalam pantun disebut sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat mengandung isi atau tujuan.
Dikutip dari buku Superlengkap Bahasa Indonesia SMP karya Gita Romadhona dan Widyawati Oktavia, secara umum pantun memiliki fungsi dan peran sebagai media untuk mengungkapkan perasaan, nasihat, sindiran, menyatakan terimakasih, permainan kata, dan hiburan.
ADVERTISEMENT
Nah, berikut contoh pantun pembuka acara yang dikutip dari buku Kehilangan Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen karya Zaniza.

Kumpulan Contoh Pantun Pembuka Acara

Ilustrasi kumpulan contoh pantun pembuka acara. Foto: Unsplash.
Ikan dipancing pengawal raja.
Hendak dimasak menjadi gulai.
Dengan bismillah pembuka acara.
Pertanda acara akan dimulai.
Ikan patin enak digulai.
Pucuk ubi adalah ulamnya.
Dengan bismillah acara dimulai.
Kami berpantun membuka acara.
Sungguh elok si anak dara.
Jika berjalan sungguhlah lambat.
Salam sembah pembuka bicara.
Selamat datang hadirin terhormat.
Burung merpati si burung dara.
Mencari makan menembus awan.
Salam sembah pembuka bicara.
Selamat datang hadirin Budiman.
Ikan patin enak digulai.
Makan bersama sayur acara.
Dengan basmalah acara dimulai.
Semoga acara berjalan lancar.
Ubi jalar tumbuh berpilin.
ADVERTISEMENT
Tumbuh berpilin di sela bantuan.
Selamat datang para hadirin.
Semangat bertanding jaga persatuan.
Sungguhlah merdu burung murai.
Hinggap sebentar di pohon rimbun.
Sebelum acara kita mulai.
Izinkan saya menyampaikan pantun.
Sungguhlah manis buah semangka.
Warnanya merah jika dibelah.
Sebelum acara kita buka.
Mari bersama ucapkan bismillah.
Rumah adat tempat berkumpul.
Papan disusun sebagai lantai.
Kita semua sudah berkumpul.
Acara segera kita mulai.
Sungguhlah hebat buah semangka.
Daunnya lebat tumbuh berpilin.
Sebelum acara kita buka.
izinkan saya menyapa hadirin.
Penari melayu lemah gemulai.
Menari dengan gerakan salam.
Pertanda acara akan dimulai.
Mari kita ucapkan salam.
Memetik mangga gunakan galah.
Galahnya panjang bentunya kuat.
Mari ucapkan kata basmalah.
Semoga acara berjalan khidmat.
ADVERTISEMENT
Sunggguhlah tampan putra mahkota.
Sungguh bijaksana tidak lalai.
Dengan basmalah pembuka kata.
Pertanda acara akan dimulai.
(IPT)