Konten dari Pengguna

Kumpulan Dalil Aqiqah dalam Hadist Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Agustus 2021 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aqiqah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aqiqah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Aqiqah adalah salah satu ajaran yang dicontohkan Rasulullah SAW. Aqiqah mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik di dalamnya. Oleh karena itu, umat Muslim sudah selayaknya melaksanakan setiap ajaran Rasulullah SAW tanpa terkecuali, termasuk aqiqah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sudah Dewasa Tapi Belum Diaqiqahi? oleh Syafri M. Noor, secara bahasa, aqiqah berasal dari kata aqqa-ya'iqqu/ya'aqqu yang mempunyai arti 'potong.' Kata potong di sini konteksnya adalah memotong rambut bayi (mencukur) dan memotong (menyembelih) hewan untuk aqiqah.
Sedangkan, secara istilah, Imam Nawawi menjelaskan arti aqiqah sebagai berikut, "hewan yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahiran seorang anak sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia anak yang ia terima, baik laki-laki maupun perempuan." (kitab Al-majmu, jilid 8 hal. 426)
Mayoritas ulama berpendapat hukum aqiqah adalah sunnah muakkad. Sedangkan, sebagian kecil ulama seperti al-Laits dan Abu Daud berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah wajib. Agar lebih memahami hukum aqiqah, simak dalil-dalilnya dalam hadist berikut ini.
ADVERTISEMENT

Kumpulan Dalil Aqiqah

Ilustrasi dalil aqiqah. Foto: Unsplash
Berikut beberapa dalil aqiqah dalam hadist Rasulullah yang dikutip dari buku Aqiqah oleh Ahmad ibn Mahmud ad-Dib dan Anda Bertanya Ustadz Menjawab oleh Amirulloh dan Hasbiyallah.
1. Cara Beraqiqah
"Bagi seorang anak ada aqiqahnya, maka tumpahkanlah atasnya darah (sembelih hewan) dan hilangkanlah atasnya kotoran dan najis." (HR. al-Khamsah)
"Dahulu orang jahiliyah mengoleskan kain dengan darah aqiqah di kepala sang bayi. Lalu Rasulullah SAW memerintahkan untuk menggantinya dengan wewangian." (HR. al-Baihaqi, sanad hasan)
"Rasulullah menyembelih hewan aqiqah untuk Hasan dan Husain dan beliau mengucapkan: dengan nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu dan kepada-Mu aqiqah si Fulan." (HR. al-Baihaqi)
2. Waktu Pelaksanaan Aqiqah
"Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, atau pada hari keempat belas, atau pada hari ke duapuluh satu." (HR. Baihaqi)
ADVERTISEMENT
3. Hewan Aqiqah
"Dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak wanita. Dan tidak ada masalah bagi kalian apakah kambing itu jantan atau betina." (HR. Tirmidzi)
4. Sebab Pelaksanaan Aqiqah
"Setiap anak yang baru lahir tergadai dan ditebus dengan aqiqah pada hari ketujuh lalu dicukur rambutnya dan diberikan nama." (HR. Abu Daud)
"Saya tidak suka perilaku membangkang kepada orang tua. Barang siapa yang melahirkan seorang bayi dan ingin menunaikan ibadahnya, maka laksanakanlah, untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing." (HR. al-Hakim)
"Bagi seorang anak itu ada ketentuan aqiqah, maka sembelihkanlah hewan untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya." (HR. al-Bukhari)
5. Pembagian Daging Hewan Aqiqah
ADVERTISEMENT
"Timbanglah rambut al-Husain, kemudian bersedekahlah dengan perak (seberat rambut yang ditimbang) dan berikanlah bagian kaki hewan aqiqah kepada wanita yang membantu proses kelahiran." (HR. al-Baihaqi)
(AFM)