Kumpulan Falsafah Jawa tentang Sabar untuk Bangkitkan Semangat Hidup

Ilustrasi falsafah Jawa tentang sabar. Foto: Freepik.

Setiap manusia pasti menghadapi masalah yang muncul silih berganti. Namun, setiap orang dianjurkan untuk selalu sabar dalam menghadapi masalah. Orang sabar berarti memiliki kesadaran bahwa suatu saat ia akan menerima nasib yang baik.

Orang Jawa mengatakan, Wong Sabar iku kekasihe Allah yang artinya orang sabar adalah kekasih Tuhan. Falsafah jawa tersebut menjadi pelajaran berharga untuk siapa saja agar menjalani hidup dengan penuh kesabaran.

Selain berusaha untuk mencari jalan keluar, mencari motivasi tambahan dan dukungan juga perlu untuk dilakukan. Banyak kata-kata bijak yang dapat membantu hati merasa lebih tenang, salah satunya yakni dengan falsafah jawa di atas.

Dikutip dari jurnal Choice Therapy Berbasis Falsafah Budaya Jawa Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan Survival Ability Korban Bencana Alam oleh Noviyanti Kartika, dkk., beberapa falfasah jawa dapat diterapkan dalam konseling psikologi dengan pendekatan choice therapy. Adapun falsafah jawa yang digunakan antara lain sebagai berikut:

Selain yang tertulis di atas, masih banyak falsafah jawa tentang sabar lainnya yang dapat memberikan motivasi serta cara pandang lain tentang kehidupan. Berikut beberapa falsafah jawa tentang sabar yang dirangkum dari berbagai sumber.

Kumpulan Falsafah Jawa Tentang Sabar

Ilustrasi falsafah Jawa tentang sabar. Foto: Freepik.

Usaha yang sungguh-sungguh, telaten, dan sabar suatu saat akan menuai hasil yang dicita-citakan

Orang sabar, rejekinya banyak. Orang yang mengalah, hidupnya berkah.

Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.

Bertingkah laku dengan mengutamakan kesabaran itu diibaratkan melakukan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan

Semua adalah rencana Allah, kita hanya bisa berdoa dan berusaha dengan sabar ibadah serta ikhlas akan kehendak-Nya.

Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik.

Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemuliaan hidup akan semakin sulit ditemukan.

Hidup harus dibuktikan dengan kenyataan bukan dengan angan-angan.

Hidup itu tidak mudah, disebut mudah ya mudah, disebut sulit ya sulit.

Orang yang sabar saat susah dan bisa bersyukur. Hidupnya akan Makmur.

(IPT)