Kumpulan Hadits Berkata Baik atau Diam agar Umat Muslim Menghindari Sifat Buruk

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diam, Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Diam, Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Di setiap kalangan, pasti terdapat orang yang hobi mengutarakan kata-kata tidak baik. Sifat seperti ini semakin marak seiring berkembangnya media sosial dan internet.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Adab Bermedia Sosial dalam Pandangan Islam oleh Juminem, dijelaskan bahwa manusia sebagai makhluk sosial harus memiliki adab ketika berinteraksi. Ketika diberi kesempatan untuk bersosialisasi, umat Muslim harus memanfaatkan situasi dengan saling menghormati satu sama lain.
Seorang Muslim harus menghindari sifat-sifat tercela seperti ghibah, dusta, mengadu domba dan merendahkan orang lain. Manusia juga harus mampu menjaga emosi agar tidak berujung pada ucapan yang nantinya akan disesali.
Jadi, berpikirlah sebelum bertindak dan berucap. Berkatalah yang baik, jika tidak maka diamlah.
Penekanan terhadap etika dan tata krama saat berbicara tercantum dalam hadits. Sudah sepatutnya seorang Muslim memahami isi dari hadits yang membahas aturan ini agar terhindar dari sifat buruk.
Apa saja hadits berkata baik atau diam? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.
Mengobrol, Sumber: Pexels

Kumpulan Hadits Berkata Baik atau Diam

Berikut adalah kumpulan Hadits yang menganjurkan umat Muslim untuk berkata baik atau diam, dikutip dari buku 1100 Hadits Terpilih oleh Muhammad Faiz Almath
ADVERTISEMENT
“Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah? Mereka (para shahabah) menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah SAW melanjutkan: Engkau menyebut (membicarakan) saudaramu tentang sesuatu yang ia benci. Shahabah bertanya: Bagaimana jika yang kubicarakan itu memang benar adanya? Rasulullah menjawab: Jika yang kamu ceritakan itu memang benar, aka kamu telah melakukan ghibah. Akan tetapi jika yang kamu ceritakan itu tidak benar, maka kamu telah berbohong.” (HR. Muslim)
“Setiap umatku mendapat pemaafan kecuali orang yang menceritakan aibnya sendiri. Sesungguhnya diantara perbuatan menceritakan aib sendiri adalah seorang yang melakukan suatu perbuatan (dosa) di malam hari dan sudah ditutupi oleh Allah SWT kemudian di pagi harinya dia sendiri membuka apa yang ditutupi Allah itu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam.” (HR. Al Bukhari)
“Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam.” (HR. Ahmad)
“Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat” (HR. Ahmad)
(ADB)