Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Kumpulan Hadits tentang Aqiqah, dari Tata Cara hingga Waktu Pelaksanaannya
12 Oktober 2021 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aqiqah adalah prosesi pemotongan hewan sembelihan yang dilakukan pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan. Prosesi ini menjadi bentuk syukur seorang Muslim kepada Allah SWT atas kelahiran anaknya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Fiqih Sunnah 5 oleh Sayyid Sabiq, hukum melaksanakan aqiqah adalah sunah muakkad atau harus diutamakan prosesinya. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” (HR. Abu Dawud)
Ada banyak hadits tentang aqiqah yang membahas secara rinci mengenai prosesnya, mulai dari tata cara, waktu pelaksanaan, pembagian, hingga ketentuan hewan ternaknya. Seperti apa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Kumpulan Hadits tentang Aqiqah
Berikut kumpulan hadits Rasulullah tentang aqiqah yang dikutip dari buku Aqiqah oleh Ahmad ibn Mahmud ad-Dib dan Anda Bertanya Ustadz Menjawab oleh Amirulloh, dkk:
1. Hadits tata cara aqiqah
ADVERTISEMENT
"Bagi seorang anak ada aqiqahnya, maka tumpahkanlah atasnya darah (sembelih hewan) dan hilangkanlah atasnya kotoran dan najis." (HR. al-Khamsah)
"Dahulu orang jahiliyah mengoleskan kain dengan darah aqiqah di kepala sang bayi. Lalu Rasulullah SAW memerintahkan untuk menggantinya dengan wewangian." (HR. al-Baihaqi, sanad hasan)
"Rasulullah menyembelih hewan aqiqah untuk Hasan dan Husain dan beliau mengucapkan: dengan nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu dan kepada-Mu aqiqah si Fulan." (HR. al-Baihaqi)
Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa tata cara aqiqah yang dibenarkan oleh syariat ialah meneteskan wewangian pada kepala bayi, memotong rambutnya, dan menyembelih hewan aqiqah dengan niat murni kepada Allah Swt.
2. Hadits waktu pelaksanaan aqiqah
"Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, atau pada hari keempat belas, atau pada hari ke duapuluh satu." (HR. Baihaqi)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sabda Rasulullah tersebut, para ulama menyepakati waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran. Namun jika berhalangan, seorang Muslim bisa melaksanakannya pada hari ke-14 atau ke-21.
3. Hadits hewan sembelihan aqiqah
"Dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak wanita. Dan tidak ada masalah bagi kalian apakah kambing itu jantan atau betina." (HR. Tirmidzi)
Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, aqiqah untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing yang sama umur dan fisiknya, sedangkan untuk perempuan satu kambing saja.
4. Hadits pembagian daging aqiqah
"Timbanglah rambut al-Husain, kemudian bersedekahlah dengan perak (seberat rambut yang ditimbang) dan berikanlah bagian kaki hewan aqiqah kepada wanita yang membantu proses kelahiran." (HR. al-Baihaqi)
ADVERTISEMENT
“Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR Al-Bayhaqi)
(MSD)