Konten dari Pengguna

Kumpulan Hadits tentang Ibu Berdasarkan Sabda Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Desember 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hadits tentang ibu. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadits tentang ibu. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Allah SWT menaruh perhatian besar terhadap hak kedua orang tua, terutama tentang bakti kepada ibu. Dalam ajaran Islam, ibu adalah sosok yang sangat dimuliakan.
ADVERTISEMENT
Menjadi ibu merupakan tugas yang sulit dan penuh tantangan. Mulai dari mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, dan mendampingi anak untuk terus tumbuh hingga mandiri. Tak heran, jika semua agama mengingatkan agar semua anak menjunjung tinggi, sayang, dan selalu menghormati seorang ibu.
Kewajiban ini juga telah tertuang dalam berbagai ayat Alquran. Dikutip dari buku Berbakti Kepada Orang Tua: Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Anak oleh Muhammad Al-Fahham, salah satu ayat yang menekankan mendahulukan bakti kepada ibu daripada ayah adalah surat Al-Ahqaaf ayat 15:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”
Penyebutan ibu sebagai orang yang mengandung dan melahirkan dengan susah payah dalam ayat tersebut menunjukkan bentuk perhatian kepada ibu harus lebih besar porsinya. Meskipun begitu, seorang anak tidak boleh menyepelekan jasa-jasa ayah yang juga tidak kalah besar.
ADVERTISEMENT
Rasulullah juga menekankan pentingnya berbakti kepada ibu yang dijelaskan dalam beberapa riwayat hadits tentang ibu. Berikut hadits-hadits tentang ibu dikutip dari buku Keajaiban Doa dan Ridho Ibu oleh Mutia Mutmainnah.

Kumpulan Hadits tentang Ibu

Ilustrasi hadits tentang ibu. Foto: Freepik.
Dari Abu Hurairah ra mengatakan seseorang datang kepada Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasulullah siapakah orang yang berhak aku patuhi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.”
Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab. “Ayahmu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Diriwayatkanahabat Rasulullah, Thalhah bin Muawiyah ra datang kepada Rasulullah meminta izin untuk pergi berjihad. Kemudian Rasulullah menanyakan tentang ibunya, “Masih hidupkah ibumu?” Thalhah menjawab, “Ya, Rasullullah.” Maka Rasulullah menyuruhnya kembali dengan bersabda, “Bersimpuhlah kamu di kakinya! Karena, disanalah surga itu berasal.” (HR. Thabrani)
Senada dengan hadits di atas, dari Anas ra mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu.” (HR. Abdullah Qudha’i)
Dari Mughirah bin Syu’bah ra, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kalian mendurhakai ibu-ibu kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahaya durhaka kepada ibu atau ayah adalah tidak mendapat keridhoan Allah Ta’alaa. Sebagaimana dijelaskan oleh Abdullah bin Umar ra, Rasulullah bersabda: “Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua, dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orang tua.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Dari hadits tentang ibu di atas, dapat disimpulkan bahwa Allah baru meridhoi seseorang jika ibu dan ayahnya telah meridhoinya. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah bahwa ibumu adalah surga bagimu. Seperti pepatah mengatakan, “Jika ibu adalah surgamu, maka ayah adalah jembatan bagimu menuju surga itu.”
(IPT)