Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kumpulan Hadits tentang Ibu untuk Meningkatkan Bakti Seorang Anak
1 Oktober 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, manusia selalu diajarkan dengan kalimat 'surga di bawah telapak kaki ibu '. Ini bukan sekadar kalimat saja, namun mengandung makna yang mendalam dan ada alasan yang menguatkannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Keajaiban Doa dan Ridho Ibu oleh Mutia Mutmainnah, dijelaskan bahwa perintah mentauhidkan Allah disejajarkan dengan berbuat baik dan berbakti kepada orang tua. Poin ini ditekankan juga dalam surat Al Baqarah ayat 83 yang berbunyi:
“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu ayah dengan sebaik-baiknya." (QS. Al Baqarah: 83)
Seorang ibu memang punya peran penting dalam kehidupan anak dan keluarga secara keseluruhan. Tugas utama ibu adalah menyayangi anaknya dengan sepenuh hati sejak dilahirkan, mengurus, dan membesarkannya
Itu mengapa umat Muslim diwajibkan berbakti kepada ibu. Selain ayat-ayat Alquran, keistimewaan ibu juga dijelaskan dalam beberapa hadits. Apa saja?
Kumpulan Hadits tentang Ibu
Mengutip dari buku 1100 Hadits Terpilih oleh Muhammad Faiz Almath, berikut adalah kumpulan hadits tentang ibu.
ADVERTISEMENT
"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu'." (HR. Bukhari)
“Ibu dan Bapak berhak makan dari harta milik anak mereka dengan cara makruf. Seorang anak tidak boleh makan dari harta ibu-bapaknya kecuali dengan izin mereka.” (HR. Addailami)
“Barangsiapa berhaji untuk kedua orang tuanya atau melunasi hutang-hutangnya maka dia akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dari golongan orang-orang yang mengamalkan kebajikan.” (HR Athabrani dan Addaar Quthni)
ADVERTISEMENT
“Apabila seorang meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya.” (HR Adailami)
“Rasulullah SAW ditanya tentang peran kedua orang tua. Beliau lalu menjawab, “Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu." (HR Ibnu Majah)
“Rahim adalah cabang dari nama Arrahman (Arrahman Arrahim). Rahim mengucapkan keluhan dan pengaduan: Ya Robbi, aku telah diputus (hubungan kekeluargaanku), aku telah diperlakukan dengan buruk oleh keluarga dekatku. Ya Robbi, aku telah dizalimi mereka, ya robbi, ya robbi. Lalu Allah menjawab: tidakkah kamu ridha Aku menyambung hubungan-Ku dengan orang yang menghubungimu dan Aku putus hubungan-Ku dengan orang yang memutus hubungannya dengan kamu.” (HR Al Bukhari)
(ADB)