Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kumpulan Hadits tentang Ilmu Pengetahuan dalam Ajaran Islam
8 Oktober 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, ilmu pengetahuan memiliki posisi yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Buktinya dapat dilihat dari penemuan sejumlah ilmuwan Islam di berbagai bidang, mulai dari fisika, ekonomi, seni, hingga matematika.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Pandangan Islam tentang Ilmu Pengetahuan dan Refleksinya Terhadap Aktivitas Pendidikan Sains di Dunia Muslim oleh Hasbi Indra, Al-Quran menegaskan bahwa umat Muslim yang memiliki ilmu pengetahuan akan meraih derajat tinggi dalam kehidupan. Sebab, Allah SWT sangat menghargai orang yang mempunyai ilmu pengetahuan.
Berdasarkan informasi dari buku Islam dan Ilmu Pengetahuan karangan Abuddin Nata (2018), ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sudah bersifat ilmiah. Ilmu ini mempunyai objek jelas yang berupa fenomena alam hingga sosial.
Selain itu, ilmu pengetahuan juga menggunakan metode yang jelas, seperti observasi dan eksperimen. Ilmu yang bersifat rasional ini disusun secara sistematik dan komperhensif.
Pentingnya kedudukan ilmu pengetahuan bagi umat Islam juga dapat dibuktikan dari sejumlah hadits terkait ilmu. Apa saja hadits-haditsnya? Mari simak pembahasannya melalui artikel berikut.
Hadits tentang Ilmu Pengetahuan
Berikut hadits tentang ilmu pengetahuan yang dikutip dari Jurnal Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Hadis Nabi tulisan Suja'i Sarifandi dan Jurnal Sumber-sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an dan Hadits karya Sayid Qutub:
ADVERTISEMENT
1. HR. Abu Dawud
"Bersumber dari Anas bin Malik ra. Ia berkata, Rasulullah SAW., bersabda: Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim."
2. HR. al-Darimi
"Bersumber dari al-Hasan ra., ia berkata: Rasulullah SAW., bersabda: Barangsiapa meninggal dunia di saat sedang menuntut ilmu untuk menghidupkan Islam , maka ia masuk surga dalam satu tempat dengan para nabi-nabi."
3. HR. al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad
"Bersumber dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata: Nabi saw bersabda: Tidak boleh hasud (iri), kecuali pada dua hal: orang yang dikaruniai harta benda oleh Allah kemudian ia menggunakan hartanya sampai habis dalam kebaikan, dan orang yang dikaruniai hikmah (ilmu) oleh Allah kemudian ia mengamalkannya dan mengajarkannya."
4. HR. Muslim, al-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan al-Darimi
ADVERTISEMENT
"Bersumber dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah memudahkan baginya jalan ke surga."
5. HR. Tirmidzi
"Bersumber dari Anas bin Malik ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali."
6. HR. Ibnu Majah
"Aku mendengar Rasulullah SAW., bersabda: Janganlah kalian mencari ilmu untuk menyombongkan diri kepada ulama, atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, atau untuk memalingkan muka manusia kepada kalian. Barangsiapa melakukan itu, ia masuk neraka."
7. HR. Ibnu Majah
"Menuntut ilmu itu suatu kewajiban kepada setiap muslim."
8. HR. Muslim, al-Tirmidzi, al-Darimi, Abu Dawud, al-Nasa'i, dan Ahmad
"Bersumber dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Ketika seseorang meninggal dunia maka akan terputuslah amalnya, kecuali tiga hal; kecuali sedekah jariah, atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak saleh yang mendoakan kepadanya."
ADVERTISEMENT
9. HR. Ibnu Majah
"Bersumber dari Jabir bin Abdullah ra. berkata: Rasulullah saw bersabda: Mohonlah kepada Allah ilmu yang bermanfaat dan berlindunglah kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat."
10. HR. Abu Dawud, al Nasa'i, dan Ibnu Majah
"Bersumber dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. berdoa: Ya Allah aku mohon perlindungan kepadamu dari empat perkara; dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari hati yang tidak khusyu’, dan dari jiwa yang tidak merasa kenyang (puas), dan dari doa yang tidak didengar"
(GTT)