Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kumpulan Hadits tentang Sakit Penggugur Dosa yang Bisa Dijadikan Pengingat
7 Desember 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hadits tentang sakit penggugur dosa bisa menjadi pengingat bagi umat Muslim. Melalui sabda Rasulullah, setiap Muslim menyadari bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk penyakit itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan rasa sakit, Allah akan menggugurkan dosa-dosa hamba-Nya yang pernah berbuat dzalim dan maksiat. Mengutip buku Bimbingan Orang Sakit oleh Saiful Hadi, sesungguhnya Allah telah menjadikan penyakit itu sebagai ujian, peringatan, sekaligus anugerah yang tak terduga.
Oleh karena itu, ketika sakit, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa, berdzikir, bertaubat, dan bermunajat kepada Allah Swt. Ia hendaknya memohon ampun dan mencari jalan kesembuhan dengan ikhtiar yang maksimal.
Dalam menjalani masa sakit, umat Muslim juga dianjurkan untuk bersabar dan ikhlas menerimanya. Agar lebih mendalami maknanya, berikut kumpulan hadits tentang sakit sebagai penggugur dosa yang bisa Anda renungi.
Hadits Tentang Sakit Penggugur Dosa
Seorang Muslim yang bisa menyikapi penyakitnya dengan bijak, maka Allah akan limpahkan berkah dan rahmat tersendiri baginya. Ia akan memperoleh banyak keutamaan, salah satunya digugurkannya dosa dan dikaruniai kesabaran luar biasa.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dikutip dari buku Uddatush Shabirin: Bekal untuk Orang-orang Sabar karya Ibnu Qayyim, orang yang ikhlas pada penyakitnya juga akan mendapat pahala, dinaikkan derajatnya oleh Allah, dikaruniai rasa simpati dalam diri, dan disucikan dari berbagai macam penyakit. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah dari penyakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dengan penyakitnya itu dosa-dosanya, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya." (HR. Al-Bukhari Muslim)
Kemudian, dalam riwayat lain Rasulullah juga bersabda:
"Tidaklah menimpa seorang muslim suatu keletihan, penyakit, kecemasan, kesedihan, kesulitan, kesedihan, kesakitan, dan kepedihan, bahkan hingga duri yang menusuknya, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan segala kesalahannya."(HR. Al-Bukhari)
"Apabila seorang hamba mengalami sakit atau sedang dalam perjalanan, maka akan dicatat baginya pahala perbuatannya seperti pahala perbuatan yang dilakukannya ketika tidak berpergian atau tidak sakit." (HR. Al-Bukhari)
ADVERTISEMENT
“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya”. (HR. Tirmidzi)
Berdasarkan kumpulan hadits tersebut, tidaklah pantas jika seorang mukmin merasa frustasi dan berputus asa atas penyakit yang dideritanya. la hendaknya terus berikhtiar mencari jalan keluar dan kesembuhan.
Karena sesungguhnya, Allah Swt tidak menurunkan suatu penyakit, melainkan dengan obatnya. Karena Dia adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya.
(MSD)