Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kumpulan Link Download Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A
18 November 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A adalah bagian dari Kurikulum Merdeka yang ditujukan untuk siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar. Modul ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan seperti pengelolaan sampah dan penerapan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya membangun karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, Modul Gaya Hidup Berkelanjutan menjadi sarana penting bagi siswa untuk mempelajari langkah-langkah konkret menjaga lingkungan.
Guru memiliki peran krusial untuk menyusun modul ini secara tepat agar pembelajaran berjalan efektif dan mampu memotivasi siswa untuk mempraktikkan gaya hidup yang berkelanjutan. Guna memudahkan penyusunan modul, simak link download Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A sebagai rekomendasi.
Link Download Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A
Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A adalah bagian dari Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar. Tujuan modul ini adalah mengajarkan siswa pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah dan penerapan prinsip gaya hidup berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Contoh Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A dapat diperoleh melalui platform Merdeka Mengajar. Berikut link unduhnya:
Baca Juga: Alur Pelaksanaan Proyek Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan
Cara Menyusun Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A
Mengutip laman SIMPKB, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun modul P5 dengan tepat:
1. Tentukan Tujuan Modul
Langkah pertama dalam menyusun modul adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Modul ini harus dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, mengajarkan teknik pengelolaan sampah melalui daur ulang, dan mendorong siswa untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dengan tujuan yang jelas, kegiatan dalam modul akan lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan siswa.
2. Susun Struktur Modul
Struktur modul harus mencakup komponen utama yang meliputi pendahuluan, aktivitas pembelajaran, dan penilaian. Dalam pendahuluan, guru perlu menjelaskan tema gaya hidup berkelanjutan dan pentingnya menjaga lingkungan. Aktivitas pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga tahap: kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.
Misalnya, kegiatan awal dapat berupa diskusi ringan untuk mengenalkan topik, sedangkan kegiatan inti melibatkan praktik langsung seperti daur ulang sampah plastik.
Tahapan ini diakhiri dengan refleksi dan tanya jawab untuk memperkuat pemahaman siswa. Penilaian juga harus disiapkan, baik dalam bentuk asesmen diagnostik maupun lembar refleksi.
3. Gunakan Media Pembelajaran yang Tepat
Pemilihan media pembelajaran sangat penting untuk menarik minat siswa. Video edukasi tentang pengelolaan sampah dapat digunakan untuk memberikan gambaran visual yang jelas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, poster yang menampilkan jenis-jenis sampah dan cara daur ulang juga dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Media ini akan membuat pembelajaran lebih interaktif dan mudah dipahami.
4. Tentukan Waktu dan Persiapan
Rencanakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan modul, biasanya sekitar 5-10 jam pelajaran, tergantung pada kompleksitas aktivitas.
Persiapan alat seperti laptop, proyektor, dan bahan-bahan untuk praktik daur ulang juga harus dilakukan sebelumnya. Dengan persiapan yang matang, kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar dan efektif.
5. Rancang Tindak Lanjut
Setelah proyek selesai, ajak siswa untuk mengembangkan ide baru terkait pengelolaan sampah di lingkungan mereka. Misalnya, siswa dapat membuat program pembersihan lingkungan sekolah atau mendesain produk baru dari bahan daur ulang. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pembelajaran tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata.
ADVERTISEMENT
(SAI)