Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kumpulan Pantun Pembuka Salam yang Dapat Digunakan dalam Berbagai Acara
10 Mei 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh Mutia Dwi Pangesti dalam Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia bahwa pantun pembuka salam memiliki peranan yang sangat penting, yakni selain menjadikannya variasi pembuka acara agar tidak monoton, pantun pembuka salam juga dapat memperkuat dalam penyampaian pesan .
Seseorang yang memiliki kemampuan berpantun, ia juga ahli dalam menjaga fungsi kata dan meningkatkan kemampuan alur berpikir. Sebab, pantun yang dilontarkan haruslah memiliki keselarasan pada setiap katanya.
Namun, untuk bisa berpantun tak harus seorang yang ahli. Pantun pembuka salam dapat ditemukan melalui banyak sumber. Berikut adalah contoh pantun pembuka salam yang dapat digunakan saat memberikan sambutan.
Pantun Pembuka Salam
Zaniza menuliskan dalam bukunya yang berjudul Kehilangan (Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen) berbagai macam pantun pembuka salam yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam acara tertentu:
ADVERTISEMENT
1. Mengawali Acara dengan Pantun Bismillah
Pantun bismillah ini sangat cocok digunakan pada acara formal atau informal, seperti acara syukuran, pengajian, atau milad sekolah. Berikut adalah contohnya:
Ikan dipancing pengawal raja
Hendak dimasak menjadi gulai
Dengan bismillah pembuka acara
Pertanda acara akan dimulai
Ikan patin enak digulai
Pucuk ubi adalah ulamnya
Dengan bismillah acara dimulai
Kami berpantun membuka acara
Sungguhlah manis buah semangka
Warnanya merah jika dibelah
Sebelum acara kita buka
Mari bersama ucapkan bismillah
Penari Melayu lemah gemulai
Menari dengan gerakan salam
Pertanda acara akan dimulai
Mari kita ucapkan salam
Memetik mangga gunakan galah
Galahnya panjang bentuknya kuat
Mari ucapkan kata basmalah
Semoga acara berjalan khidmat
Sungguhlah tampan putra mahkota
Sungguh bijaksana tidak lalai
Dengan basmalah pembuka kata
ADVERTISEMENT
Pertanda acara akan dimulai
Ikan patin enak digulai
Makan bersama sayur acar
Dengan basmalah acara dimulai
Semoga acara berjalan lancar
2. Pantun Selamat Datang
Pantun lain yang dapat digunakan sebagai pembuka salam adalah pantun selamat datang, seperti contoh berikut ini:
Sungguh elok si anak dara
Jika berjalan sungguhlah lambat
Salam sembah pembuka bicara
Selamat datang hadirin terhormat
Burung merpati si burung dara
Mencari makan menembus awan
Salam sembah pembuka bicara
Selamat datang hadirin budiman
3. Pantun Pembuka Salam pada Pertandingan
Berpantun juga dapat digunakan dalam mengawali pembukaan acara sebuah pertandingan, baik itu olahraga atau cerdas cermat. Selain menghibur, pantun ini juga dapat dijadikan sebagai penyemangat para peserta dan tetap suportif dalam pertandingan. Contohnya adalah seperti ini:
Ubi jalar tumbuh berpilin
ADVERTISEMENT
Tumbuh berpilin di sela bebatuan
Selamat datang para hadirin
Semangat bertanding jaga persatuan
4. Pantun Pembuka Salam yang Diiringi Pantun Isi Acara
Jika memiliki pantun utama yang ingin disampaikan selain pantun pembuka salam, maka dapat mengawalinya dengan pantun seperti ini:
Sungguhlah merdu burung murai
Hinggap sebentar di pohon rimbun
Sebelum acara kita mulai
Izinkan saya menyampaikan pantun
Kemudian dapat dilanjut dengan pantun apa pun yang ingin disampaikan. Contohnya adalah dapat dengan pantun isi acara di bawah ini:
Bunga cempaka tumbuh di hutan
Wanginya sungguh sangat semerbak
Ketua pelaksana menyampaikan sambutan
Mari dengarkan secara bijak
5. Pantun Pembuka Salam Dimulainya Acara
Tepat saat acara ingin dimulai, berpantun dapat dijadikan sebagai pilihan untuk membuka sebuah acara. Pantun yang dapat digunakan seperti ini:
Rumah adat tempat berkumpul
Papan disusun sebagai lantai
ADVERTISEMENT
Kita semua sudah berkumpul
Acara segera kita mulai
6. Pantun Menyapa Hadirin
Pantun selanjutnya dapat dimulai dengan menyapa para hadirin, contohnya adalah:
Sungguhlah lebat buah semangka
Daunnya lebat tumbuh berpilih
Sebelum acara kita buka
Izinkan saya menyapa hadirin
(IMR)