Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kumpulan Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
10 Agustus 2020 17:41 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Momen proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 2020. Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno selaku perwakilan rakyat yang akhirnya ditetapkan sebagai Presiden pertama Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945..
ADVERTISEMENT
Proklamasi menjadi peristiwa penting bagi rakyat Indonesia sebagai tanda kemerdekaan dan melepaskan diri dari penjajahan. Namun, untuk mencapai kemerdekaan tersebut tidaklah mudah.
Untuk menyambut HUT ke-75 RI, berikut kumpulan peristiwa penting yang terjadi menjelang proklamasi Indonesia.
Jepang Menyerah Kepada Sekutu
Pada 6 Agustus 1945, sekutu berhasil menyerang Jepang dengan bom, tepatnya di kota Hiroshima. Serangan itu kembali dilancarkan pada 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki.
Akibatnya, Jepang mengalami kerugian materi dan sekitar 14.000 penduduknya menjadi korban dalam peristiwa itu. Hal ini yang membuat Jepang akhirnya mengaku kalah dari sekutu.
Jepang pun melepaskan Indonesia dengan menjanjikan pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945.
Pembentukan PPKI
Setelah BPUPKI, rakyat Indonesia kembali membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tugas panitia tersebut memang untuk mempersiapkan segala hal menyambut kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
PPKI diketuai oleh Soekarno dan diwakili Mohammad Hatta, serta beranggotakan 21 orang dengan perwakilan dari tiap provinsi Indonesia saat itu.
Peristiwa Rengasdengklok
Setelah pulangnya Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat dari Vietnam, golongan muda yang terdiri dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak pertemuan untuk segera melangsungkan kemerdekaan Indonesia.
Namun golong tua ingin memikirkan strategi yang lebih matang sebelum melangsungkan kemerdekaan. Mereka tak ingin terburu-buru mengambil keputusan.
Tak sepakat, golongan muda pun menculik Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, pada 16 Agustus 1945 dini hari pukul 03.00 WIB. Lalu, terjadilah kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Perumusan Teks Proklamasi
Saat sudah menemukan titik tengah antara golongan muda dan tua, akhirnya dibentuklah perumusan teks proklamasi. Perumusan tersebut diadakan PPKI di kediaman rumah Laksamada Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang.
Rumah beliau dianggap menjadi tempat paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Sementara teks proklamasi yang ditulis Soekarno diketik langsung oleh Sayuti Melik.
Pembacaan Teks Proklamasi
Pada 17 Agustus 1945, Soekarno bersama dengan para tokoh praklamator lain mendatangi rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56 untuk membacakan teks proklamasi.
Prosesi tersebut berjalan dengan lancar dengan beberapa susunan acara lainnya seperti pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (SK) Trimurti.
ADVERTISEMENT
Bendera Merah Putih dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh dua walikota terkemuka saat itu, Suwiryo dan dr. Muwardi.
(Rav)