Konten dari Pengguna

Kumpulan Pertanyaan Elaborasi Diri Modul 1.1 dan Contoh Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 September 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PKG PJOK adalah singkatan dari  Program Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
PKG PJOK adalah singkatan dari Program Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
"Hal penting apa yang paling bermakna selama saya mempelajari modul ini?" adalah pertanyaan reflektif yang ditanyakan pada Elaborasi Diri Modul 1.1 program PKG PJOK 2024. Peserta dapat menjawabnya dengan menuliskan hal yang berkesan yang diperoleh selama mempelajari modul-modul pada program tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu, PKG PJOK adalah Program Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru yang mengampu mata pelajaran PJOK.
Dalam program ini, peserta mengikuti berbagai aktivitas pembelajaran yang dipandu oleh modul-modul khusus, termasuk modul 1.1. Pada modul ini, peserta diwajibkan untuk menjawab pertanyaan reflektif yang ada pada bagian Elaborasi Diri.

Contoh Jawaban Pertanyaan Elaborasi Diri Modul 1.1

Ilustrasi seseorang menjawab "Hal penting apa yang paling bermakna selama saya mempelajari modul ini?". Foto: Pexels.com
Salah satu modul yang dipelajari dalam program PKG PJOK 2024 adalah modul 1 yang membahas tentang Refleksi untuk Perubahan Paradigma Diri Guru PJOK. Dalam Modul Belajar Calon Guru Bidang Studi PJOK SD oleh Tim GTK Dikdas, paradigma diri dibutuhkan oleh guru untuk membantu mereka memahami peran dan tanggung jawab sebagai pendidik secara lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki paradigma yang jelas, guru dapat lebih fokus dalam mengembangkan kemampuan mengajar, memperbaiki pendekatan dalam menghadapi siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.
Agar dapat membangun paradigma yang kuat, guru perlu melakukan refleksi secara rutin terhadap praktik pengajarannya. Melalui refleksi, guru dapat mengevaluasi pengalaman mengajar, memahami kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, serta mengenali kebutuhan siswa secara lebih mendalam.
Pada modul 1.1, peserta PKG PJOK 2024 akan belajar mengenai pentingnya framework dan model refleksi dalam kegiatan mengajar. Dengan menggunakan framework, guru dapat fokus pada hal-hal penting seperti penguasaan materi, proses belajar, pengembangan diri, menjaga lingkungan, dan tanggung jawab sosial.
Modul 1.1 memiliki bagian yang disebut Elaborasi Diri. Bagian ini memungkinkan setiap peserta untuk menerapkan proses reflektif yang telah dipelajari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Peserta diwajibkan menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif. Berikut kumpulan pertanyaan reflektif Elaborasi Diri modul 1.1 dan contoh jawabannya
1. Hal penting apa yang paling bermakna selama saya mempelajari modul ini?
Jawaban:
Selama mempelajari modul ini, hal yang paling bermakna bagi saya adalah pemahaman mendalam tentang pentingnya refleksi berbasis framework dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Framework ini memberikan panduan yang terstruktur dan sistematis untuk mengevaluasi setiap aspek pembelajaran, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil. Melalui pendekatan ini, saya menjadi lebih fokus dalam mengidentifikasi bagian mana dari strategi mengajar yang berhasil dan mana yang perlu ditingkatkan.
Menggunakan framework refleksi memungkinkan saya untuk lebih mendalam menganalisis berbagai situasi yang terjadi di kelas, baik dari segi interaksi dengan siswa, metode yang digunakan, hingga hasil belajar yang dicapai.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika menemukan bahwa salah satu metode pengajaran kurang efektif, saya dapat segera melihat faktor penyebabnya dan merancang tindakan perbaikan yang lebih tepat. Refleksi berbasis framework ini tidak hanya membantu dalam memahami kelemahan, tetapi juga memperkuat praktik yang sudah efektif.
Selain itu, modul ini mengajarkan pentingnya memilih model refleksi yang paling cocok dengan gaya dan kebutuhan saya sebagai guru. Saya menyadari bahwa model refleksi yang tepat dapat mendorong pengembangan diri yang lebih baik dan memberikan dampak positif pada cara saya menyampaikan materi. Dengan pendekatan yang lebih terarah, saya merasa lebih siap untuk beradaptasi dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa yang beragam.
2. Bagaimana saya akan melakukan refeksi selanjutnya? model apa yang akan saya gunakan terlebih dahulu danapa yang membuat saya tertarik menggunakannya?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Untuk refleksi berikutnya, saya berencana menggunakan model refleksi Gibbs karena pendekatannya yang runtut dan jelas. Model ini memudahkan saya untuk merefleksikan pengalaman dengan lebih terstruktur, mulai dari mendeskripsikan apa yang terjadi, merenungkan perasaan selama proses tersebut, hingga mengevaluasi apa yang bisa diperbaiki di masa depan.
Alasan saya memilih model ini adalah karena membantu saya melihat situasi dari berbagai sudut dan memikirkan langkah-langkah konkret untuk perbaikan. Dengan menggunakan model ini, saya merasa refleksi yang dilakukan akan lebih bermakna dan bermanfaat bagi perkembangan profesional saya.
(SAI)