Konten dari Pengguna

Kumpulan Puisi Tentang Kemerdekaan Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Bangsa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Agustus 2021 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-76 tinggal beberapa hari lagi. Berbagai perayaan dilakukan untuk memeriahkan semarak kemerdekaannya.
ADVERTISEMENT
Puisi menjadi salah satu hal yang tak pernah luput dalam perayaan kemerdekaan Indonesia. Arti dan makna yang terkandung di dalamnya mampu menumbuhkan rasa nasionalisme serta patriotisme seseorang.
Puisi juga bisa menjadi penghormatan bagi para pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan perang. Ungkapan terima kasih atas segala jasanya bisa dituangkan dalam bait-bait puisi tersebut.

Puisi Tentang Kemerdekaan

Mengutip buku Puisi Kemerdekaan karya Yamin, dkk dan Antologi Puisi Kemerdekaan Indonesia karya Shinta, berikut kumpulan puisi tentang kemerdekaan yang bisa Anda simak:
Hikmah Kemerdekaan
Karya: Yamin
Tujuh puluh empat tahun silam
Ku belum dipertemukan
Raga belum terwujud
Nyawa belum bersemayam
Tapi tampak sinyal kehidupan
Di usiaku yang separuh baya ini
ADVERTISEMENT
Aku hanya bisa menikmatimu
Belum bisa memberi warna
Teruntuk negeri ini
Pagi merayap siang
Tepat pukul sepuluh detik-detikmu diperdengarkan
Pekik merdeka menggema mengangkasa ke penjuru negeri
Dengan rasa haru ke sambut pekikmu
Ilustrasi menulis puisi. Foto: Shutter Stock
Merdeka atau Mati
Karya: Yamin
Darah di tanah tak bertuan menggenang
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemenangan
Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati
Ilustrasi menulis puisi. Foto: Shutter Stock
Merdekalah Bangsaku
Karya: Yamin
Sejarahmu terus terkenang diingatanku
Tujuh belas Agustus saksi bisu hari kobebasanku
Para pahlawan bertaruh keras pertahankan keutuhanmu
ADVERTISEMENT
Sebagai kenangan sepanjang hidup
Indonesia kini merdeka
Berkibarnya sang merah putih bawa napas lega tanpa nestapa
Mengenang cerita berderailah air mata
Kemerdekaan hilangkan jeritan lara
Indonesia merdeka...
Lahirkan pemuda pemudi bangsa
Terbang ke awan menguak kedamaian
Menengok ke kanan bawa kebaikan
Kaki cengkeram erat semboyan kemerdekaan
Tanyaku Sederhana
Karya: Muhammad Sifak Almurtadho
Aku adalah seribu tahun lalu
Mencoba melawan semua kalah dan luka untuk kubawa pergi
Merenggut semua kalimat asa untuk merdeka
Angkasa surya menompang semua deru ombak derita
Ringkus habis semuanya!
Tanpa ada orang yang tersisa.
Semua tulisan-tulisan dari penyair terkenal ini adalah bukti nyata
Kalau dulu negara ini menelan jutaan jiwa sampai merdeka!
Saat ini, negara ini dijajah mati oleh pribumi sendiri
ADVERTISEMENT
Bukannya benar pertanyaanku?
Sudahi semua pertingkaian ini, atau merdeka dua kali?
Ringkus peristiwa!
Kita merdeka karena kita berbeda!
Indonesiaku
Karya: Diyah Fadilah
Indonesiaku...
Kini kau tlah terlepas dari belenggu penjajahan
Dulu ditindas, ditebas hingga dirampas
Hingga satu persatu rakyat tewas
Indonesiaku...
Terbebas dari penjajah tak semudah membalik tangan
Detik demi detik merelakan keringat bertetesan
Satu malam pun serasa ribuan tahun
Indonesiaku...
Kini sang dwiwarna telah berkibar
Semerbak harumnya bagaikan mawar
Sampai tak terasa puluhan tahun terlewatkan
Indonesiaku...
Semoga kisahmu tak pernah pupus
Tak hanya suka namun juga duka
Bukan hanya tinggal sebuah cerita
(MSD)