Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kumpulan Sajak Sunda Pendek dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
10 Mei 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 7 Juni 2022 12:32 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Puisi Sunda Modern dalam Dua Bahasa oleh Ajip Rosidi, pada awalnya, sajak Sunda dianggap sebagai ancaman kepada kelanggengan bentuk danding (guguritan dan wawacan) yang dianggap sebagai sastra Sunda asli.
Namun seiring berjalannya waktu dan pemahaman masyarakat akan karya sastra, sajak Sunda telah diterima secara terbuka dan menjadi tradisi dalam bahasa Sunda. Tidak ada aturan khusus dalam pembuatan sajak Sunda, sehingga pengarang bebas mengekpresikan perasaannya.
Sajak Sunda Pendek
Sajak merupakan karya sastra yang dapat dinikmati melalui pemilihan kosa katanya yang indah. Berikut sajak Sunda pendek dan terjemahannya yang dikutip dari buku Puisi Sunda Modern dalam Dua Bahasa oleh Ajip Rosidi.
1. Paliwat dina Kareta karya Kis. Ws.
Kareta Jakarta-Surabaya
Jeung Surabaya-Bandung
Paliwat tengahing jalan
Duanana tonggoy nyemprung
ADVERTISEMENT
Panumpang paboro-boro ngaralong
Papaliwat papada numpukan kilat
Semet silih reret sahorelat
Ieu diri bet asa reg cicing
Nu maju tingbelesur
Ukur batur!
Terjemahannya:
Berpapasan dalam Kereta karya Kis. Ws.
Kereta Jakarta-Surabaya
Dan Surabaya-Bandung
Berpapasan di tengah jalan
Keduanya melesat cepat
Penumpang menengok dari jendela
Sama-sama menunggang kilat
Hanya saling lirik sekelebat
Mengapa diri serasa berhenti
Yang melesat terbang
Hanya orang!
2. Beca karya Sayudi
Jalan netek
Beca lengkahna ngeteyep
Dina sela-sela napas kuda
Dina sela-sela warna kota
Beuratna muatan beuratna tanggungan
Di tukang momot kamelang
Di hareup muat kahayang
Na beteung bawana lapar
Terjemahannya:
Becak karya Sayudi
Becak berjalan perlahan
Di sela-sela napas kuda
Di sela-sela warna kota
Beratnya muatan beratnya tanggungan
Di belakang dibebani kecemasan
ADVERTISEMENT
Di depan dimuati keinginan
Sedang perut lapar selalu
3. Langit Ceudeum karya Sayudi
Langit ceudeum
Hate hieum
Hiliwir angin berewit
Angin tuhur nutup kujur
Mawa carita naraka
Bubuara nyesek dada
Hiji-hiji jarji jandela muka
Jalan kunang-kunang
Ngaplak dataran taraha
Digurat kudrat tangara durma
Langit ceudeum
Hate hieum
Saha nu tandang meunang
Saha nu tungkul remuk
Terjemahannya:
Langit Mendung karya Sayudi
Langit mendung
Hati bingung
Gemersik angin penyakit
Angin kering menutup diri
Membawa cerita neraka
Berkelana menyesakkan dada
Satu demi satu jeruji jendela terbuka
Jalan berkunang-kunang
Dataran renjul terbentang
Digaris takdir tengara perang
Langit mendung
Hati bingung
Yang unggul maju
Yang tunduk remuk
4. Tangtungan karya Kis. Ws.
Bulan ngambang ‘na balungbang
Ngempray lir raray marahmay
Hate geugeut patembongan
Tanggah ka langit
ADVERTISEMENT
Geuning aya bulan imut
Kareueut matak kapincut
Tungkul: ngempur
Tanggah: ngempray
Mending mana mending mendi
Nu asli yakin ngan hiji
Terjemahannya:
Pendirian karya Kis. Ws.
Bulan mengambang di atas kolam
Terang bersinar bagai wajah ramah ria
Hati rindu berhadapan
Menengadah ke langit
Di sana pun bulan manis tersenyum
Menawan hati terkulum
Menunduk: bersinar
Mendongak: berbinar
Kupilih gerangan yang mana
Yang asli yakin cuma satu
(DND)