Langkah-Langkah Membuat Kolase agar Menarik Dilihat

Ilustrasi alat dan bahan membuat kolase. Foto: Unsplash

Membuat kolase merupakan salah satu praktik pembelajaran yang kerap dilakukan di jenjang Sekolah Dasar (SD). Kolase adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menempelkan potongan, pecahan, atau kepingan berbagai macam unsur ke dalam sebuah gambar.

Dengan kegiatan ini, siswa diharapkan mampu memupuk kreativitas untuk memanfaatkan benda yang sudah tidak dipakai agar menjadi barang dengan nilai seni. Lantas, bagaimana langkah-langkah membuat kolase? Simak penjelasannya berikut ini.

Langkah-Langkah Membuat Kolase

Berikut langkah-langkah membuat kolase seperti yang dituliskan dalam buku Tematik 4G Indahnya Keragaman Negeriku Kurikulum 2013 Revisi 2016 oleh Mulyanti dan Supriyadi.

1. Pikirkan konsep kolase

Tentukan konsep kolase yang ingin Anda buat sebelum memulainya. Kolase dapat dibuat dengan menggunakan kertas, kain, biji-bijian dan berbagai macam unsur lain sesuai bahan yang telah disiapkan. Sebaiknya gunakan benda yang berbeda-beda agar kolase terlihat lebih menarik.

2. Pilih latar yang tepat

Jika sudah memikirkan konsep, tentukan latar apa yang ingin digunakan untuk membuat kolase. Usahakan untuk memilih bahan latar sesuai dengan berbagai benda yang akan ditempelkan pada latar.

Ilustrasi membuat kolase. Foto: Unsplash

3. Siapkan bahan dan alat untuk membuat kolase

Setelah menentukan konsep dan latar, berikutnya adalah menyiapkan bahan dan alat untuk membuat kolase. Dikutip dari buku Membuat kolase oleh Sue Nicholson dan Much. Sofwan Zarkas, alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam membuat kolase adalah:

4. Mulai buat kolase

Membuat kolase sebaiknya diawali dengan memotong latar sesuai bentuk yang akan dibuat, misalnya lingkaran. Setelah itu, sobek kertas yang akan ditempelkan ke dalam latar menjadi ukuran kecil-kecil.

Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas. Lalu, tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas. Lakukan langkah ini secara berulang hingga semua benda terpasang dengan rapi dan sempurna.

5. Biarkan kolase mengering

Setelah selesai menempelkan seluruh benda pada latar, langkah selanjutnya adalah mengeringkan kolase. Usahakan untuk tidak menyentuh kolase saat lem masih basah. Itu agar membuat kolase tetap sesuai dengan kreasi awal dan tidak menggeser benda-benda lain yang telah ditempel pada latar.

Jenis-Jenis Kolase

Daun sebagai ilustrai bahan membuat kolase. Foto: Pixabay

Karya seni kolase dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Merangkum Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini oleh Evi Desmariani, M.Pd, jenis-jenis kolase di antaranya sebagai berikut.

1. Kolase menurut fungsi

Kolase dari segi fungsi dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai (applied art). Seni murni adalah suatu karya seni yang lebih mengutamakan kebutuhan artistik. Sementara seni terapan adalah seni yang lebih mengutamakan nilai guna.

2. Kolase menurut corak

Karya seni kolase berdasarkan coraknya dibagi menjadi dua maxam, representatif dan non-representatif. Representatif artinya menggambarkan wujud nyata yang dapat dikenali. Sedangkan kolase non-representatif artinya karya yang dibuat tanpa menggambarkan unsur nyata, dan hanya menampilkan unsur visual yang indah atau abstrak.

3. Kolase menurut material

Pada dasarnya, bahan material yang dapat dimanfaatkan sebagai latar dalam pembuatan kolase cenderung bebas asalkan cocok untuk ditempeli.

Sementara bahan baku yang digunakan untuk ditempelkan ke latar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan alami dan bahan sintetis. Berikut pembagiannya:

4. Kolase menurut matra

Jenis kolase berdasarkan matra dapat dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

(NDA)