Konten dari Pengguna

Laporan Hasil Pengamatan: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Maret 2021 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laporan hasil pengamatan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laporan hasil pengamatan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam materi bahasa Indonesia, laporan dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya laporan hasil pengamatan. Laporan hasil pengamatan adalah laporan yang dibuat dari hasil pengamatan suatu peristiwa atau kejadian.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, pengamat akan terjun langsung untuk mengobservasi suatu objek. Objek yang diamati biasanya berupa tempat, proses kerja, ataupun eksperimen.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang laporan hasil pengamatan lengkap dengan struktur dan contohnya.

Laporan Hasil Pengamatan

Laporan hasil pengamatan disusun berdasarkan data-data hasil observasi. Data ini merupakan bukti-bukti atau keterangan yang ditemukan sebagai hasil pengamatan dan kunjungan.
Dalam beberapa kasus, pengamat bisa menambahkannya dengan data dari narasumber untuk menyempurnakan isi laporan. Ini bisa digunakan sebagai pelengkap dari informasi utama hasil pegamatan.
Sebelum menyusun laporan, tentu seorang harus melakukan kunjungan dan pengamatan terlebih dahulu. Ia harus mempersiapkan beberapa perlengkapan pendukung seperti alat tulis, buku catatan, kamera, dan alat perekam. Jika semua sudah siap, pengamatan bisa langsung dilakukan.
Ilustrasi laporan hasil pengamatan. Foto: pixabay
Setelah mendapatkan data hasil pengamatan dan kunjungan, langkah selanjutnya adalah menulis konsep laporan hasil pengamatan. Mengutip buku Get Smart Bahasa Indonesia karya Nani Darmayanti, catatan pengamatan sebaiknya disusun lengkap dengan hasil rekaman.
ADVERTISEMENT
Catatan yang sudah disusun selanjutnya dirangkai menjadi satu kesatuan dalam laporan hasil pengamatan. Adapun struktur penyusunannya adalah sebagai berikut:
Namun selain dalam bentuk sistematika, laporan hasil pengamatan juga bisa ditulis dalam bentuk narasi. Untuk panjang tulisan biasanya berkisar antara 3-5 paragraf.
Contoh Laporan Hasil Observasi
Bermain di Taman Lalu Lintas Cibubur
Taman Lalu Lintas Cibubur adalah sebuah taman bermain yang baru saja diresmikan 24 April 2007 lalu. Luas taman bermain ini adalah 5 hektar. Taman ini dibuat berdasarkan hasil kerja sama Kepolisian Republik Indonesia dengan Kwartir Nasional Pramuka.
ADVERTISEMENT
Di sana, terdapat jalan raya dan rel kereta api yang dilengkapi dengan rambu- rambu. Jadi, kita bisa mempelajari arti dari setiap rambu-rambu lalu lintas yang biasa kita temukan di jalan. Selain itu, di taman ini kita juga bisa mengendarai motor-motoran dan mobil-mobilan tanpa harus memiliki SIM.
Kita bisa langsung menerapkan penggunaan rambu-rambu lalu lintas tadi sambil mengendarai motor-motoran dan mobil-mobilan. Jika kita tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, kita bisa tabrakan Iho. Selain itu, di Taman Lalu Lintas Cibubur juga terdapat sebuah kereta api peluru. Sambil naik kereta api, kita dapat menikmati pemandangan di sekitarnya. Menyenangkan, bukan?
(Sumber: Bobo, 24 Mei 2007)
(MSD)