Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Larangan Berkata Ah Kepada Orang Tua dalam Islam dan Dosa Lainnya
5 April 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam , kedudukan orang tua sangatlah mulia dan wajib bagi seorang anak untuk berbakti kepada keduanya. Ini sebagai bentuk balasan atas kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan orang tua kepada anak sejak dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang berbakti kepada orang tua akan diberi balasan yang berlimpah di dunia maupun akhirat. Maka, segala perlakuan terhadap orang tua harus benar-benar diperhatikan.
Tidak diperbolehkan bagi seorang anak berbuat jahat kepada orang tuanya. Jika hal ini terjadi, anak tersebut dapat dicap sebagai anak yang durhaka.
Muhammad Al-Fahham menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Berbakti Kepada Orang Tua: Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Anak bahwa seseorang dapat dikatakan durhaka kepada ayah dan ibunya apabila ia tidak patuh dan tidak berbuat baik kepada mereka. Dalam bahasa Arab, perilaku demikian disebut dengan al-’aaq (anak yang durhaka).
Salah satu perbuatan durhaka kepada kedua orang tua adalah tidak menaati apa yang diperintahkan atau diminta oleh keduanya. Termasuk mengucapkan kata “ah” kepada orang tua saat mereka meminta tolong.
ADVERTISEMENT
Larangan Berkata Ah Kepada Orang Tua
Larangan berkata “ah” kepada orang tua adalah salah satu hal yang harus dihindari oleh anak. Sebab, berkata “ah” termasuk perbuatan dosa baik itu dilakukan secara sengaja atau pun tidak.
Larangan ini dijelaskan dalam surat Al-Isra’ ayat 23 yang artinya:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’ [17]: 23)
ADVERTISEMENT
Kata “ah” adalah perkataan yang mengandung marah, tidak suka, kesal, atau rasa enggan atas sesuatu yang diperintahkan oleh orang tua. Hal ini termasuk ke dalam dosa besar.
Sebab, kata ini bisa menyebabkan orang tua sakit hati. Jika orang tua sudah sudah sakit hati, akan berpengaruh kepada ridha dari Allah SWT.
Selain menyebut kata “ah”, terdapat beberapa jenis dosa lainnya yang harus dihindari oleh anak kepada orang tua. Berikut penjelasannya.
Dosa Anak kepada Orang Tua yang Harus Dihindari
Mengutip dari buku Berbakti Kepada Ibu Bapak yang ditulis Ahmad Isa Asyur, dosa yang harus dihindari oleh anak kepada orang tuanya antara lain:
1. Membuatnya bersedih
Selain berkata “ah” kepada orang tua, membuat keduanya bersedih hingga menangis adalah perbuatan yang dilarang.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membuat orang tuanya sedih, maka ia telah durhaka kepada keduanya.” (HR. Bukhari)
2. Memaki orang tua
Memaki orang tua adalah salah satu dosa besar yang dilakukan anak kepada orang tuanya. Memaki orang tua sama saja dengan durhaka kepadanya. Memaki adalah mengatakan sesuatu hal yang tidak baik kepada orang tua, seperti mencela dan mengeluarkan kalimat yang tidak sopan.
Sebagaimana yang telah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadist berikut: “Allah SWT melaknat orang yang durhaka kepada orang tua, yang mencaci bapaknya dan mencaci ibunya.” (HR. Ibnu Abbas)
Sebagai gantinya, berbuat baik kepada orang tua dapat dilakukan dengan selalu mengucapkan kata yang sopan dan lemah lembut.
3. Tidak mendoakan orang tua
ADVERTISEMENT
Doa dari seorang anak merupakan penangkal agar ibu dan bapaknya terhindar dari api neraka. Mendoakan orang tua yang masih ada atau sudah meninggal, hukumnya adalah wajib.
Seperti diketahui, doa dari anak salih adalah salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus pahalanya meski seseorang telah meninggal dunia. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW:
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka putuslah jalur amal perbuatannya. Kecuali tiga saluran, yakni: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud)
(IMR)