Latar Belakang Hari Pahlawan yang Diperingati Setiap 10 November

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 November 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertempuran Surabaya 10 November 1945. (Foto: Twitter/@IlmuSosialUmum)
zoom-in-whitePerbesar
Pertempuran Surabaya 10 November 1945. (Foto: Twitter/@IlmuSosialUmum)
ADVERTISEMENT
Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November. Terdapat peristiwa penting yang terjadi di belakangnya, yakni Pertempuran Surabaya yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945. Ini merupakan pertempuran pertama setelah kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertempuran Surabaya terjadi karena kedatangan tentara Inggris dan Belanda ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby. Kemudian, terjadi pertempuran pada 30 Oktober 1945 dan menewaskan sang jenderal.
Melansir buku Pengetahuan Sosial Sejarah, hal ini membuat tentara sekutu geram dan mengeluarkan selebaran yang berisi tuntutan pada 9 November 1945. Tuntutan tersebut memaksa rakyat Indonesia terutama yang di Surabaya untuk menyerahkan diri sebelum pukul 6 sore.
Selain itu, terdapat ancaman apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi, tentara Inggris dan Belanda mengancam untuk menyerbu Surabaya pada 10 November 1945. Warga Surabaya tentu tidak ingin menyerah begitu saja.
Para warga justru memilih untuk bertempur mengangkat senjata. Namun, pertempuran ini dimenangkan oleh tentara Inggris dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, perang yang telah menewaskan belasan ribu orang ini menjadi sebuah penanda semangat juang rakyat Indonesia. Maka dari itu, 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Salah satu tokoh yang berperan dalam Pertempuran Surabaya ini adalah Bung Tomo. Ia menjadi salah satu pemimpin pasukan serta mengobarkan semangat warga untuk terus berjuang mempertahankan Indonesia.
(FEP)