Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lebih Utama Aqiqah atau Qurban? Ini Penjelasannya
27 Mei 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, aqiqah dan qurban adalah dua ibadah yang sangat dianjurkan. Namun, ada sebagian umat Muslim yang bingung tentang lebih utama aqiqah atau kurban karena keduanya dikerjakan dengan cara yang hampir sama.
ADVERTISEMENT
Qurban adalah ibadah yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, tepatnya pada 10 Dzulhijjah, dengan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan memenuhi kewajiban sebagai seorang Muslim. Sementara itu, aqiqah merupakan ibadah yang dilakukan setelah kelahiran seorang bayi sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran si kecil.
Aqiqah maupun qurban adalah dua amalan yang hukumnya sunnah muakkad dan sama-sama dilaksanakan dengan menyembelih hewan ternak. Lantas, manakah yang lebih utama, aqiqah atau qurban?
Lebih Utama Aqiqah atau Qurban?
Menurut Isnan Ansory dalam buku Fiqih Qurban & Aqiqah Menurut 4 Mazhab, aqiqah adalah penyembelihan hewan sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang anak. Amalan ini dianjurkan untuk dilakukan pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, qurban adalah penyembelihan hewan saat Idul Adha sebagai bentuk ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah ini dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, khususnya saat Idul Adha dan hari-hari tasyrik.
Pandangan ulama tentang mana yang lebih prioritas antara aqiqah dan kurban berbeda-beda. Dalam jurnal Prioritas Aqiqah dan Kurban karya Gubtiah, dkk. menjelaskan bahwa beberapa ulama, salah satunya Imam Ahmad bin Hanbal, berpendapat bahwa satu hewan bisa mencukupi untuk kedua amalan jika niat penyembelihan mencakup keduanya.
Namun, pendapat lain menyatakan bahwa aqiqah dan qurban memiliki sebab yang berbeda, sehingga satu sembelihan tidak bisa mencakup keduanya.
Menurut Ustadz Yusuf Mansyur dalam bukunya yang berjudul 63 Tanya Jawab Qurban, qurban tidak dapat menggantikan aqiqah, sebagaimana yang diyakini oleh Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad.
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan manakah yang lebih utama, qurban memiliki nilai hukum yang lebih kuat dan waktunya pelaksanaannya terbatas, yakni hanya pada bulan Dzulhijjah. Qurban juga merupakan tanggung jawab individu yang sangat ditekankan dalam Islam.
Keutamaan qurban telah dijelaskan secara rinci dalam Alquran pada Surat Ash-Shaffat:102-107 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, aqiqah adalah tanggung jawab orang tua terhadap anak. Jika dilihat dari waktu pelaksanaannya, aqiqah dapat dikerjakan kapan saja sesuai dengan ketentuan syariat.
Dengan demikian, jika harus memilih mana yang lebih prioritas, qurban lebih utama karena keterbatasan waktu pelaksanaan. Meski begitu, aqiqah tetap menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
(SAI)