Konten dari Pengguna

Link Twibbon Sumpah Pemuda 2021 untuk Dibagikan di Media Sosial

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Oktober 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sumpah Pemuda, Sumber: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sumpah Pemuda, Sumber: Flickr
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia akan memperingati hari Sumpah Pemuda pada Kamis, 28 Oktober 2021. Hari Sumpah Pemuda ditetapkan sebagai hari nasional melalui Keppres No. 316 Tahun 1959.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyati, Sumpah Pemuda bertujuan untuk menegaskan cita-cita bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam teks Sumpah Pemuda. Dengan itu, diharapkan jiwa dan nasionalisme rakyat akan bangkit dalam satu kesatuan.
Biasanya, hari Sumpah Pemuda dimeriahkan berbagai acara seperti upacara bendera. Namun, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, masyarakat harus merayakannya sesuai protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Meski begitu, ada banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk merayakan hari Sumpah Pemuda. Salah satunya dengan mengunggah dan mengunggah twibbon Sumpah Pemuda 2021 di media sosial. Berikut adalah beberapa link twibbon Sumpah Pemuda yang bisa diunggah dengan gratis.
Upacara Bendera Sumpah Pemuda, Sumber: Flickr
Berikut adalah kumpulan link Sumpah Pemudi yang dikumpulkan dari situs twibbonize.com.
ADVERTISEMENT

Isi Sumpah Pemuda

Agar bisa mengapresiasi Sumpah Pemuda sepenuhnya, masyarakat harus mengetahui dan memahami isinya. Berikut adalah isi Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928.

Sejarah Sumpah Pemuda

Dalam buku Perhimpunan Indonesia Sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda oleh Sudiyo, Sumpah Pemuda merupakan keputusan yang dibuat dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta.
Rumusan Sumpah Pemuda mencakup tiga poin, yaitu berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu. Rumusan tersebut ditulis oleh Moehammad Yamin di atas kertas yang dia berikan kepada Soegondo. Yamin merasa dirinya memiliki formulasi kata yang lebih elegan untuk keputusan Kongres saat itu.
ADVERTISEMENT
Setelah disetujui oleh Soegondo, beliau membacakan isi dari kertas tersebut, lalu dijelaskan secara rinci oleh Moehammad Yamin. Nama Sumpah Pemuda tidak tercetus dalam keputusan kongres, melainkan muncul setelahnya.