Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Lirik dan Makna Lagu Malam Suci Waisak karya Bhikkhu Girirakkhito
16 Mei 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Raya Waisak 2568 BE akan diperingati pada 23 Mei 2024 mendatang. Umat Buddha merayakan hari suci tersebut dengan berbagai cara, salah satunya menyanyikan lagu rohani Malam Suci Waisak.
ADVERTISEMENT
Malam Suci Waisak ditulis oleh Bhikkhu Girirakkhito Mahathera. Ia merupakan seorang perintis Buddha Dharma. Semasa hidupnya, Bhikkhu Giri sempat menjabat sebagai Presiden Dewan Sangha Buddhis Sedunia (World Buddhist Sangha Council) pada 1985-1989.
Apa makna lagu Malam Suci Waisak yang ditulis Bhikkhu Giri? Simak informasi lengkapnya dalam ulasan berikut!
Lirik dan Makna Malam Suci Waisak
Waisak diperingati untuk mengenang siklus hidup Sang Buddha yang dibedakan menjadi tiga peristiwa penting. Ketiga peristiwa tersebut adalah kelahiran Siddharta Gautama, pencerahan Siddharta di Bodh Gaya, serta Parinibbana Sang Buddha Gautama. Parinibbana atau parinirvana sendiri menyiratkan pembebasan dari samsara dan karma.
ADVERTISEMENT
Lagu Malam Suci Waisak juga sarat akan petuah-petuah kehidupan. Melalui lagu ini, Bhikkhu Giri mengajak umat Buddha untuk meneladani Sang Buddha untuk melakukan semedi dan mewawas diri untuk mencapai samyak nyata dan dukka nirodha.
Berikut ini lirik lagu Malam Suci Waisak yang dapat Anda nyanyikan.
Malam suci sunyi bulan purnama siddhi
Pada satu hari waktu bulan Waisak Purnama
Sang Gotama Muni di bawah pohon Bodhi
Duduk bersamadhi melaksanakan mewawas diri
Tercapailah Samyak Nyata pengetahuan sempurna
Parinibbana buahnya leburlah Awidya
Diketemukannya Arya Thangika Magga
Jalan Tengah Kramat tuk mencapai Dukka Nirodha
Malam Purna Chandra dalam bulan Waisaka
Samana Gotama duduki di bawah pohon Bodhi
Sedang mewawas diri sampai Samma Samadhi
Lahir batin menjadilah tenang tak tergoncangkan
ADVERTISEMENT
Nampak pada Sang Samana Magga untuk mengakhiri
Dukka derita Samsara Arya Tangika Magga
Berkah nan termulia Waisaka Purna Chandra
Gautama Sang Buddha lahir Tribuana berbahagia
Malam suci sunyi bulan purnama siddhi
Pada satu hari waktu bulan Waisak Purnama
Sang Gotama Muni di bawah pohon Bodhi
Duduk bersamadhi melaksanakan mewawas diri
Tercapailah Samyak Nyata pengetahuan sempurna
Parinibbana buahnya leburlah Awidya
Diketemukannya Arya Thangika Magga
Jalan Tengah Kramat tuk mencapai Dukka Nirodha
Malam Purna Chandra dalam bulan Waisaka
Samana Gotama duduki di bawah pohon Bodhi
Sedang mewawas diri sampai Samma Samadhi
Lahir batin menjadilah tenang tak tergoncangkan
Nampak pada Sang Samana Magga untuk mengakhiri
Dukka derita Samsara Arya Tangika Magga
Berkah nan termulia Waisaka Purna Chandra
ADVERTISEMENT
Gautama Sang Buddha lahir Tribuana berbahagia
(GLW)