Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lirik Hymne Gloria in Excelsis dan Maknanya Bagi Umat Katolik
26 Desember 2023 13:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara bahasa, gloria in excelsis deo artinya kemuliaan kepada Allah di tempat tinggi. Istilah ini biasa dilantunkan dalam hymne yang dikenal sebagai “Doksologi Besar”.
ADVERTISEMENT
Sebagian umat Kristen menyebutnya juga sebagai Hymne Malaikat. Dalam Misa di Gereja Katolik Roma, hymne ini dikenal dengan sebutan Madah Kemuliaan atau Kidung Kemuliaan.
Hymne gloria in excelsis deo ditulis dalam bahasa Latin. Namun, hymne ini juga kerap diterjemahkan dan disadur ulang dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Liriknya syarat akan makna. Ingin tahu makna di balik hymne gloria in excelsis deo? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Makna Hymne Gloria in Excelsis Deo
Gloria in excelsis deo masuk dalam lantunan doa yang disebut sebagai collecta. Mengutip buku Unsur-Unsur Liturgia yang Dipakai Gereja-Gereja di Indonesia karya Dr. J.L. Ch. Abineno (2007), collecta merupakan singkatan dari oratio od collectam plebem yang artinya “doa dengan dan untuk rakyat”.
ADVERTISEMENT
Doa ini ditujukan bagi para jamaah yang berkumpul di gereja. Menurut sejarahnya, doa tersebut sudah ada sejak abad ke-5 dalam ritus Gallia dan Romawi.
Selepas melantunkan hymne gloria in excelsis deo, biasanya imam yang memimpin ibadah akan berbalik kepada jemaat. Ia memberi salam kepada mereka dan mengucapkan doa collecta.
Tiap minggu memiliki lantunan collecta-nya sendiri. Untuk hari raya Natal, collecta yang dipakai disertakan dalam Missale Romanum, yakni sebagai berikut:
Allah dan Bapa Yang kekal dan Mahamurah, Engkau mau memimpin kami kepada Anak-Mu yang tunggal oleh percaya yang benar dan murni, dan berilah supaya umat-Mu jangan memuja (berpaut kepada) benda-benda ukiran, tetapi hanya mencari dan menemukan jalan kepada kebaikan-Mu, oleh Yesus Kristus, Tuhan Kami, amin.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Kamus Sejarah Gereja karya Frederiek Djara Wellem (2004), hymne gloria in excelsis deo merupakan nyanyian yang disusun berdasarkan Lukas 2: 14, yaitu nyanyian malaikat yang memuji Tuhan Allah pada waktu Tuhan Yesus lahir. Itu alasan mengapa nyanyian ini dikenal juga dengan nama Nyanyian Malaikat atau Pujian Agung.
Tidak ada yang tahu siapa pengarangnya dan kapan tanggal pembuatannya. Pada abad ke-4, hymne ini dinyanyikan pada jam doa pagi.
Dalam Misa Roma, hymne gloria in excelsis deo dinyanyikan sesudah Kyrie Eleison pada hari Minggu dan perayaan gerejawi lainnya. Berikut ini lirik lengkapnya yang bisa dilantunkan:
Angels we have heard on high
Singing sweetly o'er the plains:
And the mountains in reply
ADVERTISEMENT
Echoing their joyous strains
Gloria in excelsis Deo!
Gloria in excelsis Deo!
Come to Bethlehem, and see
Him whose birth the angels sing;
Come adore on bended knee
Christ the Lord, the newborn King
Gloria in excelsis Deo!
Shepherds, why this jubilee?
Why your joyous strains prolong?
What gladsome tidings be
Which inspire your heav'nly song?
Gloria in excelsis Deo!
See him in a manger laid
Whom the choirs of angels praise
Mary, Joseph, lend your aid
While our hearts in love we raise
Gloria in excelsis Deo!
(MSD)