Konten dari Pengguna

Lirik Lagu Gundul Gundul Pacul dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Juli 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lagu gudul-gundul pacul. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lagu gudul-gundul pacul. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Gundul-Gundul Pacul merupakan salah satu lagu daerah yang berasal dari Jawa tengah. Lagu ini diperkenalkan pertama kali oleh Sunan Kalijaga sejak tahun 1400-an. Nada dalam lagu tersebut sangat ceria dan membahagiakan, sehingga banyak anak-anak suku Jawa yang menyanyikannya sebagai hiburan.
ADVERTISEMENT
Lirik lagu Gundul-Gundul Pacul sangat sederhana. Hanya terdiri dari 3 bait yang masing-masing terdiri dari dua baris. Dalam lagunya, bait terakhir diulang dua kali sehingga total bait yang dinyanyikan ada 4. Berikut adalah lirik lagu gundul-gundul pacul.
Meskipun lirik yang dimiliki sangat sederhana, ternyata tidak banyak yang tahu bahwa makna dari lagu tersebut sangat dalam. Lagu tersebut berisi sebuah nasihat yang diberikan dari rakyat untuk pemimpinnya.
Dikutip dari buku Indonesia Pusaka oleh Dr. Sopan Adrianto, SE, M.Pd., berikut adalah makna yang tersirat dalam lagu Gundul-Gundul Pacul.
Ilustrasi lagu gudul-gundul pacul. Sumber: Pixabay.com
Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan
Gundul di sini mengandung makna seorang pemimpin yang sudah kehilangan mahkotanya. Sementara itu, pacul merupakan singkatan papat kang ucul yaitu mata, telinga, hidung, dan mulut.
ADVERTISEMENT
Jadi, arti bait pertama dan kedua adalah seorang pemimpin yang kehilangan mahkotanya maka ia juga kehilangan kehormatannya sebagai seorang pemimpin. Gembelengan maksudnya adalah sikapnya berubah menjadi congkak atau sombong.
Nyunggi-nyunggi wakul-kul gembelengan
Nyunggi wakul memiliki arti membawa bakul atau tempat nasi di atas kepala seseorang. Makna dari lirik ini yaitu banyak pemimpin yang lupa bahwa dirinya sedang mengemban amanat yang diibaratkan dengan bakul nasi di kepalanya.
Wakul merupakan lambang kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan yang dimaksud adalah kekayaan, sumberdaya, dan lain sebagainya. Hal ini berarti bahwa kepala yang merupakan kehormatan masih berada di bawah bakul milik masyarakat.
Namun sayangnya, masih banyak pemimpin yang bersikap angkuh terhadap masyarakat yang dipimpinnya. Padahal, kedudukannya tidak lebih tinggi dari rakyatnya yang dipimpin.
ADVERTISEMENT
Wakul Ngglimpang Segane Dadi Sak Latar
Wakul ngglimpang memiliki makna jatuhnya bakul di atas kepala. Segane dadi sak latar dalam Bahasa Indonesia adalah nasi yang berada di dalam bakul tersebut jatuh dan berserakan.
Lirik ini menggambarkan jika seorang pemimpin bersifat sombong dan semena-mena, amanat yang digambarkan sebuah bakul tersebut bisa jatuh ke tanah. Ibarat nasi yang telah berserakan dan tumpah di tanah tentunya tidak bisa dimakan lagi. Begitupun dengan amanat yang diemban pemimpin yang gembelengan, tidak akan bertahan lama dan akan gugur amanatnya.
(ULY)