Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Alam Gaib Menurut Islam Setelah Kematian dan Hari Kiamat
16 November 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa macam alam gaib menurut Islam yang berkaitan dengan hari akhir, yakni alam barzah, Yauul Ba'ats, Yaumu Hasyr, Yaumul Hisab dan Mizan serta Yaumul Jazaa. Selain alam barzah, alam lainnya dapat hanya dapat dilihat oleh manusia setelah hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk beriman kepada Allah dan hari akhir. Dengan beriman kepada hari akhir, umat Islam bisa mengambil hikmah dan mempersiapkan bekal amal kebaikan yang akan membantu meringankan timbangan di akhirat kelak.
Lalu, apa saja macam-macam alam gaib menurut Islam? Untuk penambah pengetahuan, berikut penjelasan dari macam-macam alam gaib menurut Islam seperti yang dikutip dari Pendidikan Agama Islam oleh Drs. H. Masan AF, M.Pd.
Macam-Macam Alam Gaib Menurut Islam
1. Alam Barzah
Barzah secara bahasa artinya dinding. Sementara menurut istilah, alam barzah adalah masa yang terletak di antara kematian dan hari kiamat. Kehidupan di alam barzah adalah ibarat masa atau periode penantian.
Di alam barzah ini semua ruh berkumpul menanti untuk memasuki kehidupan akhirat. Di tempat ini pula, manusia akan diperlihatkan kenikmatan dan siksaan di akhirat oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang selama hidupnya di dunia banyak mengerjakan amal saleh, dan bertakwa kepada Allah akan dilapangkan kuburnya dan menerima perlakuan baik dari malaikat. Sebaliknya, orang kafir yang semasa hidupnya banyak melakukan kejahatan dan kemaksiatan di dunia, akan mendapat perlakuan yang kasar dan siksaan dari malaikat.
Rasulullah bersabda, "Adapun hamba yang mukmin, apabila telah putus dari dunia untuk mendatangi akhirat, maka akan turun malaikat dari langit, berwajah putih bagaikan mata- hari, membawa kafan dari kafan surga, dan wewangian, pengawet kerusakan. Kemudian mereka akan duduk dan datanglah Malaikat Maut mendatanginya. Malaikat duduk di dekat kepalanya seraya berkata, "Wahai ruh yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya." Maka ruh itu akan keluar bagaikan mengalirnya air dari tempat minum. Adapun orang kafir, ketika mereka akan meninggal, datanglah malaikat yang berwujud hitam, seraya berkata, "Hai jiwa yang jahat keluarlah engkau ke arah murka Allah." Kemudian dicabut ruh mereka dengan kasar."
ADVERTISEMENT
2. Yaumul Ba’as
Arti dari Yaumul ba’as adalah hari kebangkitan. Kehidupan hari akhir dimulai dengan adanya ba'as, yakni bangkitnya seluruh makhluk dari kubur. Pada saat itu Allah mengembalikan jasad manusia untuk dipersatukan dengan ruh-ruh mereka.
Penjelasan mengenai ba’as sendiri telah banyak tertuang dalam ayat-ayat Al-Quran, salah satunya dalam surat Al-Hajj ayat 7, yang artinya: “Dan sungguh, (hari) kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Waktu dibangkitkan nanti, seluruh manusia akan memiliki kondisi yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh dan manusia tergantung dari keimanan dan amal perbuatannya. Orang yang banyak melakukan perbuatan baik, jiwa yang suci, dan teguh imannya akan dibangkitkan dalam bentuk tubuh dan ruh yang sempurna.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, untuk orang yang banyak melakukan amal buruk, dan jiwa yang kotor, akan dibangkitkan dengan tubuh dan ruh yang tidak sempurna.
Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir, beliau berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap hamba itu dibangkitkan nanti menurut apa yang ia mati dengannya.’Maksudnya adalah jika matinya itu dengan penuh kebaikan, maka dibangkitkannya pun dalam keadaan yang baik pula. Sebaliknya, jika matinya penuh keburukan, maka dibangkitkan nanti dalam keadaan yang buruk dan mengerikan."
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar artinya hari tempat berkumpul. Pada hari kiamat kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kuburnya. Setelah itu mereka dikumpulkan di suatu tempat untuk menjalani perhitungan amal yang telah dilakukan selama hidup di dunia. Dalam surat Saba ayat 40, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
ويوم يحشرهم جميعا ثم يقول بالمليكة أهؤلاء إياكم كانوا يعيدون.
Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?".
Saat di padang mahsyar, semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, tidak ada yang saling menolong. Masing-masing bertanggungjawab terhadap diri sendiri atas amal perbuatannya selama berada di dunia.
Ketika hari kiamat, seseorang baik itu keluarga, kerabat, kakak, atau adik, tidak ada yang dapat menolong. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam surat Al-Mumtahanah ayat 3 yang artinya: “Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu”.
Pada waktu tersebut, orang yang tidak beriman dan kafir dikumpulkan dalam keadaan buta. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Isra ayat 97.
ADVERTISEMENT
"Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa Dia sesatkan, maka engkau tidak akan mendapatkan penolong- penolong bagi mereka selain Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan wajah tersungkur, dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka."
4. Yaumul Hisab
Yaumul hisab adalah hari perhitungan. Pada hari tersebut lah setiap amal perbuatan manusia dicatat dalam buku atau laporan. Dikatakan bahwa semua orang dapat mengetahui isi laporan tersebut, walaupun tidak dapat membaca.
Laporan itu diberikan kepada masing-masing orang dalam posisi yang berbeda. Ada yang menerima dari sebelah kanan dan ada yang menerima dari sebelah kiri. Ada yang menerima dengan wajah yang gembira dan ada pula yang menerima dengan wajah penuh ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan ber- teriak, "Celakalah aku!" Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir)." (QS. Al-Insyiqaq ayat 7-13)
Manusia pada waktu tersebut sudah tidak dapat lagi berdusta atau membela diri. Semua anggota badan dan amal akan memberikan kesaksian sehingga manusia tidak lagi bisa mengelak.
Dari hasil perhitungan tersebut akan ditentukan balasan dari amal perbuatannya. Orang yang saleh selama masa hidupnya, akan mendpapat kebahagiaan yang menyenangkan di surga. Sebaliknya, orang yang berbuat maksiat, kejahatan, dan tidak beriman akan mendapatkan balasan berupa azab di neraka.
ADVERTISEMENT
5. Yaumul Mizan
Mizan berarti neraca atau timbangan. Amal perbuatan manusia akan diperhitungkan dengan timbangan keadilan Allah SWT. Timbangan itu tidak mungkin meleset sedikit pun.
Semua amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar akan ditimbang. Hasil dari penimbangan itu akan menentukan apakah seseorang akan hidup berbahagia atau sengsara di akhirat.
"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."(QS. Al-Anbiya ayat 47).
Dalam surah Al-Mu'minun ayat 102-104 disebutkan yang artinya: "Barang siapa berat timbangan (kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat."
ADVERTISEMENT
6. Yaumul Jaza
Manusia akan berakhir pada yaumul jaza atau hari pembalasan. Allah SWT telah mempersiapkan dua tempat, yakni surga dan neraka bagi manusia sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Surga adalah tempat pemberhentian terakhir bagi orang-orang yang beriman dan banyak melakukan amal kebaikan selama masa hidupnya. Surga berisi dengan kebahagiaan dan kesenangan. Kedua hal tersebut bersifat kekal dan tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan yang terdapat di dunia.
"Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri, merasa senang karena usahanya (sendiri), (mereka) dalam surga yang tinggi, di sana (kamu) tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Di sana ada mata air yang mengalir. Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar." (QS. Al-Gasyiyah ayat 8-16).
ADVERTISEMENT
Sementara, neraka adalah suatu tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan. Tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir yang melanggar perintah Allah.
Di neraka orang-orang yang berbuat dosa melebihi amal baiknya akan mendapat siksa. Panasnya api neraka tidak dapat dibandingkan dengan api yang ada di dunia.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 56, yang artinya: “Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana”.
(ANS)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini