Macam-Macam Ayat Menyembuhkan Penyakit dalam Alquran

Ilustrasi ayat menyembuhkan penyakit. Foto: Adstock.

Alquran memiliki nama-nama yang mulia sesuai dengan sifat yang dimilikinya. Salah satu nama Alquran adalah As-Syifa. Nama ini memiliki makna bahwa Alquran sebagai penyembuh segala penyakit.

Dalam ajaran Islam, ayat menyembuhkan penyakit dalam Alquran disebut sebagai ayat syifa. Ustadz Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa menuliskan bahwa khasiat ayat syifa pernah dirasakan oleh putra Imam Abul Qasim Al Qusyairi yang menderita sakit parah.

Imam Abul Qasim hampir putus asa dengan sakit yang diderita putranya tersebut. Ketika dia tertidur, Abul Qasim bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpinya, Rasulullah berkata, “Apakah kamu tidak mengetahui tentang ayat-ayat syifa?”

Saat ia terbangun, Imam Abul Qasim membuka Alquran dan menemukan ayat-ayat tersebut. Kemudian, ia membacakan ayat tersebut dengan air putih dan diberikan kepada putranya. Tak berapa lama, putranya berangsur-angsur kembali sehat seperti sedia kala.

Kisah di atas membuktikan bahwa ayat Alquran bisa dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani. Namun, orang juga harus berikhtiar dengan melakukan pengobatan modern kepada ahli di bidang kesehatan.

Sebagaimana hadits yang dikutip dari buku Lantunan Qur’an Untuk Penyembuhan karya Abd Daim Al Kaheel, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai para hamba Allah, berobatlah!” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagi Anda yang belum mengetahui apa saja ayat menyembuhkan penyakit dalam Alquran, simak jawabannya di bawah ini.

Macam-macam Ayat menyembuhkan penyakit dalam Alquran

Ilustrasi ayat menyembuhkan penyakit. Foto: Freepik.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Ruqyah karya Iding Sanus, ada enam ayat menyembuhkan penyakit dalam Alquran, yaitu:

قَاتِلُوۡهُمۡ يُعَذِّبۡهُمُ اللّٰهُ بِاَيۡدِيۡكُمۡ وَيُخۡزِهِمۡ وَيَنۡصُرۡكُمۡ عَلَيۡهِمۡ وَيَشۡفِ صُدُوۡرَ قَوۡمٍ مُّؤۡمِنِيۡنَۙ

Qootiluuhum yu'az zibhumul laahu bi aidiikum wa yukhzihim wa yansurkum 'alaihim wa yashfi suduura qawmim mu 'miniin

Artinya: Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Yaaa aiyuhan naasu qad jaaa'atkum maw 'izatum mir Rabbikum wa shifaaa'ul limaa fis suduuri wa hudanw wa rahmatul lilmu'miniin

Artinya: Hai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.

ثُمَّ كُلِىۡ مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسۡلُكِىۡ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا‌ ؕ يَخۡرُجُ مِنۡۢ بُطُوۡنِهَا شَرَابٌ مُّخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُهٗ فِيۡهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ‌ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ‏

Summma kulii min kullis samaraati faslukii subula Rabbiki zululaa; yakhruju mim butuunihaa sharaabum mukh talifun alwaanuhuu fiihi shifaaa'ul linnaas, innna fii zaalika la Aayatal liqawminy yatafakkaruun.

Artinya: Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Ilustrasi ayat menyembuhkan penyakit. Foto: Freepik.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ‌ۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا‏

Wa nunazzilu minal quraani maa huwa shifaaa'unw wa rahmatul lilmu;miniina wa laa yaziiduz zaalimiina illaa khasaaraa

Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.

وَاِذَا مَرِضۡتُ فَهُوَ يَشۡفِيۡنِ

Wa izaa mardtu fahuwa yashfiin

Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,

وَلَوۡ جَعَلۡنٰهُ قُرۡاٰنًا اَعۡجَمِيًّا لَّقَالُوۡا لَوۡلَا فُصِّلَتۡ اٰيٰتُهٗ ؕ ءَاَعۡجَمِىٌّ وَّعَرَبِىٌّ‌  ؕ قُلۡ هُوَ لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا هُدًى وَّشِفَاۗءٌ وَ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ فِىۡۤ اٰذَانِهِمۡ وَقۡرٌ وَّهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًى‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ يُنَادَوۡنَ مِنۡ مَّكَانٍۢ بَعِيۡدٍ

Wa law ja'alnaahu Qur-aanan A'jamiyyal laqooluu law laa fussilat Aayaatuhuu 'a A'jamiyyunw wa 'Arabiyy; qul huwa lillaziina aamanuu hudanw wa shifaaa'unw wallaziina la yu'minuuna fiii aazaanihim waqrunw wa huwa 'alaihim 'amaa; ulaaa'ika yunaadawna mim maa

Artinya: Dan sekiranya Al-Qur'an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah patut (Al-Qur'an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul), orang Arab? Katakanlah, "Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh."

(IPT)