Macam-Macam Fitnah Akhir Zaman dan Cara Menghadapinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Januari 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Akhir Zaman. Foto: Adobe Stock
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Akhir Zaman. Foto: Adobe Stock
ADVERTISEMENT
Begitu mendengar kata akhir zaman, biasanya seorang Muslim akan langsung teringat akan hari kiamat. Hari kiamat merupakan saat di mana Allah SWT mendatangkan kehancuran total atas dunia yang fana ini.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum menghadapi kehancuran total, umat manusia akan diuji oleh Allah SWT dengan berbagai cobaan terlebih dahulu. Salah satunya adalah mengadapi berbagai macam fitnah akhir zaman.
Sebagaimana disampaikan oleh Nabi Muhamad SAW bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah munculnya berbagai fitnah besar hingga bercampur aduknya antara kebenaran dengan kebatilan. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:
Akan datang tahun-tahun penuh kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang jujur didustakan, pengkhianatan terhadap amanah yang diberi, orang yang jujur dikhianati, dan ruwaibidhah ikut berkomentar. Lalu ditanya, apa itu ruwaibidhah? Beliau menjawab: orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” (HR. Abu Hurairah).
Illustrasi Akhir Zaman. Foto: Adobe Stock

Macam-Macam Fitnah Akhir Zaman

Ibnu Katsir dalam buku Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah menjelaskan ada beberapa fitnah yang akan terjadi di akhir zaman, antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1.Kerusakan di Seluruh Dunia
Akan terjadi kerusakan di berbagai belahan dunia karena banyak dari mereka yang masih hidup iri dengan orang yang sudah meninggal. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Imam Al Bukhari dari Al-A'raj dari Abu Hurairah bahwa sesungguhnya ia pernah mendengar Rasulullah bersabda:
"Kiamat tidak akan teriadi sampai seorang lelaki melewati kuburan seseorang lalu berkata: 'Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya.” (HR. Bukhari).
2. Kembalinya Penyembahan Berhala
Sebelum kiamat, manusia akan kembali ke zaman Jahiliyah, yaitu menyembah berhala. Hal ini sesuai dengan riwayat Imam Bukhari bahwasannya beliau berkata:
"Abu al-Yaman mengabarkan kepada kami, Syu'aib menuturkan kepada kami dari az-Zuhri, Said bin Musayyab menceritakan kepadaku bahwa Abu Hurairah berkata: 'Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: 'Kiamat tidak akan terjadi sampai pingsul oanita kabilah Daus berlengsak-lengsak di atas Dzi al-Khalashar. Dzi al-Khalashal adalah thighiyah (berhala) Daus yang mereka sembah pada masa jahiliyah." (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
3. Kekayaan Melimpah yang Memancar dari Tanah Arab
Fitnah yang akan terjadi saat akhir zaman adalah adanya kekayaan yang melimpah dari Tanah Arab hingga menimbulkan perpecahan, perselisihan, dan pembunuhan antarsesama Muslim. Dari Abdullah bin Harits bin Naufal bahwa Ubay bin Ka'ab berkata:
"Orang-orang senantiasa berselisih dalam mencari harta. Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: Hampir saja Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas. Ketika manusia mendengarnya, mereka berlarian ke arahnya.’
Lantas seseorang yang berada di sisi beliau berkata: “Andaikan kita membiarkan manusia mengambilnya, niscaya semuanya akan mengambilnya. Beliau bersabda: Mereka saling bunuh deni emas itu sehingga setiap seratus orang, terbunuh 99’.” (HR. Muslim).

Cara Menghadapi Fitnah Akhir Zaman

Illustrasi Akhir Zaman. Foto: Adobe Stock
Abu Fatiah al-Adnani memberitahukan dalam buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman bahwa Rasulullah SAW mengajarkan beberapa cara yang perlu umat manusia lakukan dalam menghadapi fitnah akhir zaman, yaitu:
ADVERTISEMENT
Bergabung dengan Umat Muslimin
Rasulullah SAW mengingatkan kepada seluruh umat manusia, apabila telah terjadi fitnah akhir zaman mereka harus bergabung dengan jama’atul Muslimin. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam hadits dari Hudzaifah yang bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Orang-orang menanyakan kepada Rasulullah tentang kebaikan, sedangkan aku menanyakan kepada beliau tentang kejelekan-karena khawatir aku akan menjumpainya kukatakan: Wahai Rasulullah, dulu kami berada dalam kejahiliahan dan keburukan, kemudian Allah mendatangkan kebaikan ini, maka adakah kejelekan lagi setelah kebaikan ini?
Beliau menjawab: Ya. Aku bertanya lagi: Setelah kejelekan itu, adakah kebaikan lagi? Beliau menjawab: Ya, dan di sana ada kabut. Aku bertanya: Apakah kabutnya? Beliau bersabda: Satu kaum yang mengambil petunjuk selain petunjukku, engkau mengetahui hal itu dari mereka sementara kalian mengingkarinya.
ADVERTISEMENT
Aku bertanya lagi: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan lagi? Beliau menjawab: Ya, para penyeru di atas pintu-pintu Jahannam, siapa menyambut seruan mereka, mereka akan lempar ia ke dalamnya. Aku katakan: Wahai Rasulullah, sebutkan kepada kami ciri mereka?
Beliau bersabda: Mereka satu kulit dengan kita, dan berkata-kata dengan bahasa kita. Aku bertanya: Lantas apa yang engkau perintahkan seandainya aku menemuinya? Beliau bersabda: Lazimilah Jama'ah kaum muslimin dan imam mereka.
Aku bertanya lagi: Jika mereka tidak memiliki jama'ah maupun imam? Beliau bersabda: Jauhilah semua kelompok itu, meskipun engkau harus menggigit akar pepohonan sampai kematian mendatangimu dan engkau tetap berada dalam hal itu.” (Muttafaq Alaihi).
Meminta Perlindungan kepada Allah SWT
Seorang Muslim hendaklah kembali kepada Allah SWT dan senantiasa meminta perlindungan kepada-Nya dalam menghadapi fitnah akhir zaman. Rasulullah pun selalu memohon perlindungan kepada Allah dan memerintahkan umatnya mengerjakannya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
ADVERTISEMENT
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَدْعُو: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Rasulullah SAW berdoa, ‘Ya Allah aku meminta perlindungan padamu dari azab kubur, dan dari azab neraka dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian dan dari fitnah al-Masih Dajjal.” (HR. Bukhari).
(NDA)