Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Lumut beserta Manfaatnya bagi Kehidupan Manusia
31 Januari 2023 14:24 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 30 Agustus 2023 15:18 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lumut adalah jenis tumbuhan nonvaskular yang tidak memiliki sistem pengangkut dari pembuluh kayu maupun pembuluh tapis. Berdasarkan bentuk tubuhnya, macam-macam lumut dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Identifikasi dan Biodiversitas Tumbuhan Lumut di Blumah untuk Kelas X SMA/MA oleh Fadla Orsida (2021), lumut atau dikenal juga dengan istilah briofit merupakan peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat. Terdapat sekitar 23.000 spesies lumut yang tersebar di seluruh dunia.
Sejak jutaan tahun yang lalu, lumut sudah ada di muka bumi ini. Tumbuhan ini dikategorikan sebagai tanaman terestrial pertama yang memiliki kemiripan dengan alga.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai lumut, mulai dari pengertian, ciri-ciri secara umum, hingga macam-macam lumut yang bermanfaat bagi manusia.
Pengertian Lumut
Lumut adalah organisme dari kingdom Plantae yang hidup di darat, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Seri IPA Biologi 1 SMP Kelas VII oleh Deswaty Furqonita (2006: 77), tumbuhan lumut termasuk dalam kelompok Bryophyta. Bryophyta berasal dari bahasa Yunani yang berarti tumbuh-tumbuhan lumut.
Organ pada tumbuhan lumut sudah lengkap, yaitu terdiri dari akar yang berupa rhizoid, batang, dan daun. Tumbuhan lumut tidak dapat tumbuh membesar, tetapi hanya dapat tumbuh memanjang dengan titik tumbuh terdapat pada ujung batang.
Lumut dapat dijumpai di berbagai tempat, seperti hutan, sungai, rawa-rawa, dan sebagainya. Di hutan, tumbuhan lumut ditemukan menempel pada pohon, batu, atau membentuk lapisan lantai dasar hutan.
Ciri-Ciri Lumut secara Umum
Dirangkum dari Biologi untuk SMA/MA Kelas X oleh Gunawan Susilowarno, dkk., (2007: 163-164), berikut adalah ciri-ciri lumut secara umum.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Macam-Macam Lumut
Sebagaimana diketahui, tumbuhan lumut biasa hidup di tempat yang basah dan lembap. Beberapa spesiesnya juga hidup sebagai epifit yang menumpang di cabang pepohonan.
Tumbuhan lumut dapat membawa manfaat yang baik bagi kehidupan manusia. Namun, hal ini tergantung pada jenis dan habitatnya masing-masing.
Ada yang berperan mengukur tingkat polusi udara, menahan erosi, dijadikan sebagai obat, dan lain-lain. Dirangkum dari buku Biologi SMP Kelas VII, VIII, IX susunan Lailatus Sa'adah (2015), berikut ini macam-macam lumut selengkapnya:
1. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati memiliki bentuk tubuh yang pipih dan suka hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembap. Jenis lumut ini sporofitnya tersembunyi. Contoh lumut hati yang biasa dijumpai yaitu Riccia nutans, marchantia, dan lunuria.
ADVERTISEMENT
2. Lumut Daun (Bryopsida)
Berbeda dengan lumut hati, lumut daun justru memiliki ukuran tubuh yang cukup tebal, mirip seperti beludru. Jenis lumut ini suka hidup berkelompok dengan spesies sejenisnya.
Lumut daun disebut juga sebagai lumut sejati. Contoh spesies yang biasa dijumpai yaitu polytrichum dan sphagnum.
3. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk suka hidup dan berkembang biak di tempat yang basah. Bentuk sporofit jenis lumut ini cenderung memanjang. Contohnya yaitu Anthoceros sp.
4. Lumut Kerak (Lichenes)
Jenis lumut ini terdiri dari beberapa kelompok yang memiliki sensitivitas berbeda terhadap polutan udara. Masing-masing memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda.
Biasanya, kerak lumut dimanfaatkan sebagai indikator untuk mengukur tingkat polusi di suatu wilayah. Dikutip dari buku Biologi Interaktif Kelas X IPA susunan Tetty Setiowati dan Deswanty Furqonita (2007), berikut contoh spesiesnya:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Proses Metagenesis pada Tumbuhan Lumut
Manfaat Lumut
Lumut memiliki peranan yang penting dalam menyediakan oksigen untuk tumbuhan lain. Selain itu, beberapa jenis lumut dapat dijadikan obat untuk mengatasi penyakit tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat lumut bagi manusia dan lingkungan secara umum.
ADVERTISEMENT
1. Manfaat Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati dapat digunakan sebagai obat penyakit hepatitis atau radang hati. Adapun spesies lumut hati yang dimanfaatkan sebagai obat hepatitis adalah lumut jenis Marchantia polymorpha.
2. Manfaat Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk memiliki beragam manfaat untuk lingkungan, seperti penyubur tanah, mengurangi polusi udara, hingga menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk membantu tanaman lain berkembang.
Lumut tanduk yang hidup di tanah dapat memberikan perlindungan bagi tanah dari paparan sinar ultraviolet matahari. Adapun cara kerjanya, lumut jenis ini akan menyerap cahaya matahari yang berlebihan agar tanah tetap lembap dan subur.
3. Manfaat Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut Cratoneuron adalah salah satu spesies lumut daun yang dapat digunakan sebagai obat penyakit jantung. Meski begitu, efektivitas lumut daun sebagai bahan obat penyakit jantung masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Selain berperan terhadap manusia, lumut daun juga bermanfaat terhadap lingkungan. Sphagnum adalah spesies lumut daun yang dapat membantu menyerap air dan menjaga kelembapan tanah.
Dikutip dari Botani Tumbuhan Rendah: Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta oleh Anisatu Z. Wakhidah, dkk., (2023: 45), Sphagnum memiliki sifat penyerap air sehingga dapat menjaga kepadatan tanah agar tidak mudah mengalami erosi.
Dengan manfaatnya tersebut, lumut daun juga berperan dalam mencegah bencana banjir, karena air hujan yang turun dapat diserap dengan baik oleh tumbuhan lumut.
4. Manfaat Lumut Kerak (Lichenes)
Tumbuhan lumut kerak bermanfaat sebagai vegetasi perintis, yaitu tumbuhan yang dapat menghancurkan batu-batuan menjadi tanah yang bisa digunakan sebagai tempat hidup organisme lain.
(MSD & SFR)