Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Mukjizat dan Unsurnya sebagai Keutamaan Nabi
1 Maret 2022 8:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Aqidah Akhlaq karangan Taofik Yusmansyah, mukjizat merupakan suatu kejadian luar biasa yang dialami oleh seorang nabi sebagai bukti kenabiannya untuk ditunjukkan kepada kaum yang ragu.
Dalam perjalanan para nabi, mereka seringkali mendapatkan tantangan dari kaumnya untuk membuktikan kebenaran ajaran yang dibawanya. Maka dari itu, mukjizat hadir sebagai bukti kebenaran atas ajaran nabi dan penguat bahwa mereka adalah utusan Allah SWT kepada manusia.
Macam-Macam Mukjizat
Disadur dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karangan Drs. H. Masan AF, M.Pd, menurut sifatnya, mukjizat dibagi menjadi dua macam, yakni:
1. Mukjizat Kauniyah
Mukjizat kauniyah merupakan mukjizat yang tampak dan dapat ditangkap oleh panca indera manusia. Sifat dari mukjizat ini adalah tidak kekal dan hanya berlaku pada nabi tertentu. Contohnya mukjizat tongkat Nabi Musa AS dapat berubah menjadi ular yang hanya dapat disaksikan oleh kaumnya.
ADVERTISEMENT
2. Mukjizat Aqliyah
Mukjizat aqliyah merupakan mukjizat yang hanya dapat dipahami oleh akal pikiran manusia. Sifat dari mukjizat ini adalah kekal, abadi, dan tidak mengalami perubahan. Contoh dari mukjizat ini hanya Alquran.
Unsur-Unsur Mukjizat
Tidak semua hal dapat dikategorikan sebagai mukjizat. Berikut unsur -unsur yang harus ada dalam mukjizat seperti dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karangan Taofik Yusmansyah.
Luar biasa dalam konteks ini maksudnya adalah sesuatu yang berada di luar hukum sebab akibat dan tidak dapat dipelajari.
Mukjizat hanya terjadi kepada seorang nabi. Karenanya, jika hal luar biasa terjadi pada seorang yang bukan nabi tidak disebut sebagai mukjizat.
ADVERTISEMENT
Tantangan ini harus terjadi bersamaan dengan pengakuan nabi. Apabila terjadi sebelum atau sesudahnya, maka itu bukan mukjizat. Contohnya adalah peristiwa Daud kecil menantang Jalut yang tidak disebut sebagai mukjizat karena belum diangkat sebagai nabi.
Mukjizat seorang nabi harus dilayani oleh kaum yang menentangnya. Apabila tantangan itu dapat ditandingi, maka itu bukan mukjizat.
(DND)
Live Update