Macam-Macam Puasa Sunnah Sebagai Penambah Pahala Umat Muslim

Makanan Buka Puasa, Sumber: Flickr

Dalam ajaran Islam, puasa sunnah adalah salah satu amalan yang dapat mendekatkan seorang Muslim kepada Allah SWT. Puasa sunnah juga dapat melengkapi kekurangan dari ibadah wajib.

Mengutip dari Buku Panduan Praktis Menjalankan Puasa Sunah oleh Siti Nur Aidah, derajat seseorang yang mengerjakan puasa sunnah akan ditingkatkan menjadi wali Allah yang terdepan. Dengan puasa sunnah, umat Muslim akan mendapatkan cinta dan kasih sayang dari Allah.

Puasa termasuk salah satu amalan yang paling disukai Allah. Jadi, siapapun yang mengamalkannya akan mendapatkan ganjaran sangat besar. Syaratnya, ibadah puasa harus dilakukan berdasarkan niat hanya untuk Allah dan menahan diri dari godaan yang membatalkan puasa.

Dalam ajaran Islam, ada banyak puasa sunnah yang bisa diamalkan. Agar lebih memahaminya, berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang perlu diketahui.

Kurma, Sumber: Flickr

4 Macam Puasa Sunnah

Berikut adalah empat macam puasa sunnah, seperti dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin.

1. Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis adalah puasa yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Tata cara puasa ini tidak jauh berbeda dengan puasa bulan Ramadhan.

Puasa Senin Kamis didasari oleh keistimewaan hari Senin dan Kamis. Senin adalah hari di mana Nabi Muhammad dilahirkan dan dipilih menjadi utusan Allah. Bahkan, Al Quran juga diturunkan pada hari Senin. Selain itu, amal dan perbuatan manusia juga dihisab pada Senin dan Kamis. Itu mengapa Rasulullah mengamalkan puasa pada Senin dan Kamis.

2. Puasa Syaban

Bulan Syaban adalah salah satu bulan paling mulia dalam Islam. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk berpuasa di bulan ini. Puasa di bulan ini akan menenangkan hati sekaligus menjadi persiapan untuk puasa Ramadhan.

3. Puasa Syawal

Bulan Syawal merupakan bulan ke-11 dalam kalender Islam yang memiliki arti “peningkatan amal”. Di bulan Syawal, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadahnya, salah satu caranya dengan berpuasa.

Puasa syawal dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Meski hanya enam hari, nilainya sama dengan berpuasa selama satu tahun. Jika diamalkan, rezeki seseorang akan bertambah, kehidupan rumah tangganya bahagia, dosanya diampuni, dan dimudahkan saat sakaratul maut.

4. Puasa Muharram

Puasa bulan Muharram yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW memiliki keutamaan yang tidak ada pada bulan lainnya. Puasa Muharram merupakan pembeda antara tradisi puasa Islam dan Yahudi. Selain itu, puasa ini juga akan menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya.

(ADB)