Konten dari Pengguna

Macam-Macam Sholat Malam dalam Islam beserta Keutamaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Maret 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholat malam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholat malam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain sholat fardhu lima waktu sehari, umat Muslim juga dianjurkan mengerjakan sholat sunnah lain terutama di malam hari untuk menambah keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Sholat malam dapat dijadikan sarana untuk meminta kemudahan dan petunjuk dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Salah satu sholat malam yang dianjurkan adalah sholat Tahajud. Sholat sunnah muakkad ini memiliki banyak manfaat jika dilakukan rutin. Mulai dari memperoleh pahala ibadah sunnah, serta termasuk ke dalam golongan orang-orang salih yang bertakwa dan ahli surga.
Sebelum menunaikan sholat tahajud, umat Muslim diminta untuk tidur terlebih dulu. Waktu pelaksanaannya sendiri bisa di sepertiga malam awal, tengah, atau akhir. Namun yang paling dianjurkan adalah di sepertiga malam terakhir.
Sholat ini tidak memiliki batas jumlah rakaat tertentu, namun sekurang-kurangnya ditunaikan sebanyak dua rakaat dan dilanjutkan dengan witir.
Sebagaimana dijelaskan oleh Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal dalam bukunya yang berjudul Mukjizat Shalat Malam for Teens. Ketika melaksanakan sholat Tahajud, derajat manusia akan ditinggikan oleh Allah SWT, segala doa yang dipanjatkan akan dikabulkan, dan segala permohonan taubat akan diterima.
ADVERTISEMENT
Sebab, saat itu Allah SWT dan para malaikatnya langsung turun dari langit ke bumi. Selain sholat Tahajud, masih banyak lagi sholat-sholat lainnya yang ditunaikan pada malam hari, apa saja?
Ilustrasi sholat malam hari. Foto: Pixabay

Macam-macam Sholat Malam

Menurut buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Ajib MA, berikut adalah macam-macam shalat malam yang dapat dilakukan selain shalat Tahajud:
1. Sholat Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai malam pengampunan atau maghfirah. Sebab pada malam ini ada banyak keutamaan, penuh syafaat dan pertolongan Allah SWT.
Malam Nisfu Syaban diperingati setiap tanggal 15 bulan Syaban. Dalam pelaksanaannya, sholat sunnah ini dilaksanakan pada malam hari sebanyak empat rakaat dan dapat dilakukan di masjid atau di rumah.
ADVERTISEMENT
Sholat Nisfu Syaban dikenal juga dengan istilah sholat Tasbih. Sebab, dalam pelaksanaannya terdapat 75 kali tasbih dalam setiap rakaatnya. Sehingga, jika dijumlahkan dalam empat rakaat sholat Tasbih, terdapat 300 tasbih di dalamnya.
2. Sholat Istikharah
Sholat malam yang dilaksanakan untuk meminta petunjuk oleh Allah SWT adalah shalat Istikharah. Waktu pengerjaannya pun mirip dengan sholat Tahajud, yakni sepertiga malam terakhir.
Sholat ini diperuntukkan khususnya bagi mereka yang sedang dihadapkan dengan pilihan, harus memutuskan persoalan, hingga memiliki keraguan di dalam hidupnya.
Melalui sholat Istikharah, hati yang semula tidak yakin akan diberi kemantapan oleh Allah SWT dalam memilih. Tentunya keutamaan sholat Istikharah adalah mendapat kemudahan dan keridhaan Allah SWT atas sesuatu yang nantinya dipilih melalui keyakinan hati.
Ilustrasi ibadah. Foto: Unsplash
3. Sholat Hajat
ADVERTISEMENT
Sholat yang dilaksanakan sebanyak 2-12 rakaat dengan salam pada setiap dua rakaatnya ini dapat dilakukan siang atau malam hari. Asalkan bukan pada waktu yang dilarang untuk melakukan sholat.
Keutamaan sholat Hajat yaitu terkabulnya hajat (keinginan) yang diminta, ditinggikan derajatnya, diampuni dosa-dosanya, serta dicintai oleh Allah SWT.
4. Sholat Tarawih
Sholat tarawih merupakan sholat sunah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Kata tarawih secara bahasa berasal dari bentuk jama’ dari "Tarwihah" yang artinya istirahat. Dinamakan sholat tarawih sebab setiap selesai dua rakaat ada jeda sejenak.
(IMR)