Konten dari Pengguna

Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Desember 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teknik Pengumpulan Data Kualitatif. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknik Pengumpulan Data Kualitatif. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Teknik pengumpulan data kualitatif digunakan untuk memperoleh data dalam sebuah penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terhadap gejala dalam penelitian, tentu saja harus disesuaikan dengan jenis data yang ada.
ADVERTISEMENT
Pendekatan kualitatif biasanya digunakan untuk meneliti permasalahan yang mendalam dan tidak bisa diukur dengan angka, seperti fenomena sosial atau pengkajian organisasi. Data-data kualitatif yang diteliti umunya berupa kalimat-kalimat, hasil wawancara, hingga studi lapangan.
Dapat disimpulkan bahwa teknik pengumpulan data kualitatif adalah informasi yang diperoleh dari hasil penelitian yang tidak bisa diukur dengan angka ataupun ukuran lainnya yang bersifat pasti. Berikut macam-macam teknik pengumpulan data kualitatif yang digunakan peneliti untuk memperoleh data.
Ilustrasi Teknik Observasi. Foto: Unsplash.
Observasi
Observasi merupakan pengamatan dengan mendengar serta melihat gejala yang diteliti. Teknik pengumpulan data satu ini dapat membantu peneliti mendapatkan identifikasi terhadap gejala yang ditelitinya.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai suatu peristiwa. Peneliti kemudian membuat laporan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama observasi.
ADVERTISEMENT
Observasi sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
Saat seorang peneliti melakukan observasi partisipatoris, peneliti akan memposisikan dirinya dalam masyarakat seperti layaknya anggota dari masyarakat yang ditelitinya itu.
Saat seorang melakukan observasi non-partisipatoris, peneliti memberikan jarak antara dirinya dengan masyarakat yang ditelitinya.
Ilustrasi Teknik Wawancara. Foto: Unsplash.

Wawancara

Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi yang telah diperoleh. Teknik yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Ini adalah proses memperoleh keterangan melalui tanya jawab sambil melakukan tatap muka secara langsung.
Meskipun bukan teknik baru, tapi wawancara masih tetap banyak dilakukan dalam penelitian karena sangat berpengaruh terhadap kualitas data primer dalam penelitian kualitatif. Wawancara terbagi menjadi tiga, yaitu:
Dalam wawancara terstruktur, peneliti mengajukan pertanyaan kepada narasumber sesuai dengan daftar yang telah disiapkannya, tanpa dikurangi ataupun ditambahkan.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara semi-struktur, peneliti mengajukan pertanyaan kepada narasumber dengan pegangan berupa panduan wawancara. Ia dapat menggali lebih banyak informasi sesuai dengan jawaban narasumber.
Wawancara tidak terstruktur biasanya dilakukan secara spontan tanpa adanya daftar maupun panduan pertanyaan.
Ilustrasi Teknik Studi Literatur. Foto: Unsplash.

Studi Literatur

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mencari melalui dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan gejala yang diteliti. Tidak hanya tulisan, gambar juga bisa menjadi sumber untuk memperoleh data. Lalu, bukan hanya tulisan akademis seperti buku dan jurnal saja, tetapi tulisan lain seperti laporan jurnalistik.
(VIO)